Hal Unik di Jepang bagi orang asing (3)
Fujiharu.com - Semua hal yang berhubungan dengan Jepang pasti terasa unik dan aneh. Tapi bukan hal itu saja, Jepang juga terkenal karena majunya teknologi dan negara yang aman. Bahkan Tokyo Jepang berkali kali menyabet sebagai kota teraman di dunia.
Keunikan dari Jepang sangat banyak, apalagi bagi orang asing. Keunikan bisa menyangkut budaya, lingkungan, cara pandang, dll. Intinya menarik untuk dibahas.
Berikut ini adalah beberapa hal yang menurutku aneh sebagai orang asing yang melihat Jepang dengan keunikannya. Mungkin pendapat kita beda, tapi ini pure pendapatku selama beberapa tahun tinggal di Gunma, Jepang.
Beberapa keanehan ini ada yang masuk akal, tapi juga ada yang sulit untuk dicerna. Bahkan, beberapa keanehan ini cukup susah jika dibawa ke kebudayaan Indonesia.
Satu hal yang sampai sekarang masih belum aku percaya adalah harga buah yang selangit. Jika di Indonesia harga buah cukup murah, di Jepang justru sangat mahal. Apalagi buah seperti mangga dan semangka.
1. Irasshaimase
Jika kamu datang ke toko di Jepang, pasti akan dengar salam Irasshaimase yang diartikan selamat datang. Lalu jika kamu selesai belanja maka akan mendengar arigatougozaimasu dengan cukup lantang. Di Indonesia juga ada, cuma nggak semua toko menerapkan standar tersebut. Jika di Jepang? Mereka akan bilang irasshaimase dan arigatougozaimasu, meskipun kita nggak beli sekalipun.
Bagaimana jika barang yang dicari ngggak ada? Mereka akan minta maaf karena toko mereka nggak menjual barang tersebut. Sumimasen, barang tersebut nggak ada.
Jika di Indonesia, mungkin pelayannya akan bilang, "Nggak ada," dengan ketus.
Baca Juga: Shokujikai budaya makan orang Jepang
2. Mendekati jam tutup supermarket, harga menjadi murah
Iya, jika supermarket akan tutup jam 10, maka jam 9 setidaknya kamu harus sudah ada di supermarket tersebut, maka berbagai macam diskon akan kamu terima. Diskon ini banyak jenisnya, tetapi kebanyakan adalah jenis makanan yang akan kadaluarsa beberapa hari kemudian atau sejenis bento. Biasanya diskon sampai 60%. Ingat, bagian yang didiskon biasanya dilabeli, jika nggak ada label diskon, maka harga tetap normal ya.
Baca Juga: Hal Unik di Jepang 2
Makanan yang sering aku beli jika mendekati tutup supermarket adalah sushi atau bento jika males masak. Jika harga normal bento sekitar 800 yen, maka bisa jadi lebih hemat menjadi 400 yen-an.
3. Harga buah buahan mahal
Jika aku beli mangga di Indonesia sekilonya sekitar Rp 20.000 dan mendapat sekitar 4-5 buah, di Jepang justru kebalikannya. Harga buah di Jepang mahal! Untuk satu mangga kecil harganya sekitar 500 yen atau 60 ribu. Semenjak di Jepang aku belum pernah makan mangga saking mahal harganya. Buah lain yang mahal adalah Semangka. Satu semangka yang di Indonesia seharga 50 ribu, di Jepang bisa seharga Rp 200.000. Mahal banget.
Buah buahan yang sering aku baca adalah diimpor dari Filipina.4. Ukuran buah sama
Jika kamu beli buah buahan, hampir ukuran buahnya sama. Makanya jika beli buah di Jepang bukan dihitung perkilonya, tapi kebanyakan beli satuan. Pear, pisang, momo, dll. dijual satuan. Harganya rata rata 100-200 yen perbuahnya.
Karena harganya cukup mahal, aku lebih banyak beli pisang dan anggur. Harga pisang jika sale bisa dapat 3 untuk harga 100 yen, sedangkan anggur dikilo, tapi sudah ada harganya. Rata rata satu pak sekitar 500-1000 yen, tapi cukup banyak. Di Indonesia aku malahan jarang beli anggur karena saking mahalnya.
5. Buah yang tidak segar murah harganya
Buah atau sayuran yang sudah nggak segar atau bagus tetap dihargai lho. Biasanya harganya jauh lebih murah, bisa sampai 70%. Aku kadang beli buah yang agak sedikit busuk, lalu buang bagian busuknya. Jika sayuran, aku beli yang warnanya udah agak kecoklatan. Maaf ya memberikan contoh kurang menyenangkan, tapi itulah kehidupanku di Jepang agar bisa hemat.
Baca Juga: Hal penting yang harus diperhatikan ketika di Jepang
6. Mematikan lampu bagian belakang jika akan tutup
Jika mendekati waktu tutup toko kamu masih belanja, maka akan ada pengumuman bahwa toko akan tutup. Lalu perlahan lahan lampu bagian belakang akan mati atau redup terlebih dahulu. Kita masih diberi klesempatan belanja kok, tapi lampu memang akan mati. Kalo di Indonesia bagaimana ya? Aku belum pernah di toko sampai mallnya tutup. Kecuali setelah menonton bioskop yang tengah malam.
7. Mengucapkan nama barang dan jumlahnya
Jika kamu belanja, maka kasir akan menyebutkan nama barang dan harganya terus menerus sampai belanjaan habis. Capek? Iyalah, tapi mereka serasa bangga dengan pekerjaannya itu.
Baca Juga: Download Minna no Nihongo 2nd edition pdf
8. Kembalian pas
Jika kamu belanja, pasti ada kembalian. Nggak kayak di Indonesia yang kembaliannya dengan permen atau bilangnya mau donasi. Bukan bermaksud nggak suka berdonasi ya, tapi kan tujuannya belanja, jika kembaliannya Rp 300, maka berikan kembaliannya sesuai haknya.
Aku kaget sekali kerika pertama kali pulang dari Jepang dan ketika mendapatkan kembalian yang kurang. Aku dengan refleks menegur kasir minimarketnya.
"Mbak, kembaliannya kok, kurang" Ucapku bingung.
"Oh iya, kan nggak ada kembaliannya kalo Rp 400 rupiah"
Karena aku terbiasa dengan di Jepang yang selalu menyimpan recehan di tempat khusus, aku langsung tambahkan Rp 100 agar mendapatkan kembalian Rp 500.
Baca Juga: Hal Unik di Jepang 5
Post a comment for "Hal Unik di Jepang bagi orang asing (3)"
Ayo berkomentar santun