Agar Gaji Bisa Naik, harus KKN?

Agar Gaji Bisa Naik, harus KKN?

FUJIHARU – Emang gajimu naik? Iya, alhamdulillah naik. Bagaimana sih strategi agar gaji bisa naik? Dalam waktu singkat? Dalam jumlah besar? Berapa gaji sebagai interpreter? Kemampuan kamu seberapa jauh sih? Disayang bos? Bisa bahasa Inggris? Kamu cakep ya? KKN kali? Wait, im gonna explain to you about what was happened to me after being rejected and ofcourse being dumped.

Agar Gaji Bisa Naik
Pexels

Jadi, alhamdulillah aku naik gaji di bulan agustus kemarin, sekalian jadi karyawan tetap. Cuma, nggak tahu kenapa kurang senang atau kurang wow gitu ketika jadi karyawan tetap. Bukan berarti nggak bersyukur, tapi nggak tahu kenapa aku nggak begitu merasa bahagia banget, kecuali pas gajinya naik ya. Soalnya nggak begitu terasa perbedaannya. My passion still same, being an educator or teacher. I wish i could be what i want. Apa saja sih yang harus aku lakukan sampai bisa naik gaji?

Setiap orang punya caranya masing masing untuk bisa naik gaji atau mencapai posisi tertentu, kalo aku nggak begitu mencari posisi. Nggak tahu kenapa nggak tertarik menjadi seorang manajer atau apalah itu. Karena saat ini aku masih berpikir dengan menjadi interpreter, aku happy, pekerjaanku dan juga bisa membantu lainya. Thats it, enough! Kan menjadi manajer lebih bagus lagi dan banyak manfaatnya? Bisa jadi, cuma aku masih belum terlalu memikirkannya.

Apa saja sih yang bikin kamu bisa naik gaji?

1. Perjanjian

Ketika diperjanjian awal kerja, aku menerima gaji yang mereka tawarkan, meskipun aku sebenarnya nggak sreg, soalnya kok dibayar murah banget, padahal aku bisa bahasa inggris dan juga bisa bahasa jepang. Cuma kekuranganku hanya bisa di dua bahasa itu, skill lain tidak punya.  Kalo komputermah nggak perlu disebutin ya, karena udah pasti bisa.

Baca Juga:

Perjanjian ini menentukan lho. Kalo kamu bisa negosiasi, maka negosiasi saja dengan orang yang berhubungan dengan kerjaan ini, misal manajer HRGA nya. Jika kurang kenapa dan dll. Salah aku waktu di perjanjian pertama adalah aku terlalu mengiyakan omongan mereka dan nggak berani bilang tidak. Bukan berarti kita sok atau gimana, cuma kalo kamu punya kemampuan, pasti dibayar lebih kok. Nah, aku nggak bisa bilang tidak, karena aku pikir nggak sopan jika menolaknya. Aku saat itu hanya berharap bahwa bisa segera kerja, soalnya nganggur itu nggak enak. Bener deh, malahan bikin lebih stress daripada kerjaan yang stress. Nah lho? Nyari kerja itu susah susah gampang. Ketika aku udah pede diterima, eh ditolak mentah mentah.

Terus kalo mau naik gaji harus berapa? Ya kamu bisa browsing dulu gaji yang sesuai untuk kemampuan kamu berapa, jadi nanti pas ditulis diperjanjian bisa lebih jelas. Ngomongin gaji diperjanjian, gaji aku cukup kecil, cuma ketika selesai masa probation, aku menawarkan ulang gaji aku, alhamdulillah naik, bahkan lebih gede. Berapa? Ya sekitar 40% dari gaji sebelumnya.

2. Attitude

Attitude atau kelakuan kita juga harus bagus lho. Karena kalo kelakuan kita jelek, pasti akan jadi omongan negatif dan kita serasa membangun nilai negatif untuk dinilai orang lain. Jika kamu memang benar, pertahankan! Cuma kalo salah, mengakulah dan segera perbaiki ya. Menurut aku sih, aku cukup baik ya kelakuannya dikantor. Hehe. Salah satunya adalah menjaga rahasia omongan Japanese. Ada beberapa hal yang misal mereka mau merahasiakan, maka aku akan rahasiakan. Jika pertemuannya penting dan nggak ada hubungannya dengan orang lain, aku juga ikut merahasiakan. Nah attitude ini akan sangat penting untuk penilaianmu.

Kalo kamu ganteng dan cakep, akan jadi kelebihan kamu diawal karir. Tapi, percayalah kita akan dinilai bukan hanya paras rupawan. Aku, mungkin muka standar. Yang nganggap ganteng cuma ibu dan bapak saja. Sisanya bilang mungkin dibawah standar. Hihihi. So, aku harus berusaha lebih dengan kemampuan aku yang lain.

3. Kemampuan

Jika kemampuanmu bagus dan selalu belajar, maka perusahaan akan sangat menghargaimu. Kamu adalah aset yang berguna dan bermanfaat. Kalo salah itu wajar, cuma jangan diulangi. Banyak tanya jika nggak mengerti dan selalu haus belajar ya. Nah, bagi aku, ketika haus belajar ini yang agak sulit. Mungkin jika haus belajarnya sesuai dengan ketertarikanku, maka aku akan cari. Misalnya aku tertarik dunia pendidikan, maka aku selalu cari buku yang berhubungan dengan pendidikan, meskipun aku jarang menggunakanya, karena aku suka dan mau. Aku haus, cuma aku terkadang diberi informasi yang saat ini belum bisa aku sukai. Nah, sebisa mungkin aku sukai. Belajar mencintai. Meskipun mungkin akan butuh waktu. Tapi bukan berarti nggak bisa kan? Kecuali perusahaan udah nggak butuh kita ya.

Kemampuan aku saat ini nggak begitu pintar, malahan cenderung pas pas an, tapi aku selalu berusaha untuk belajar, meskipun nggak begitu giat.

Misal saat ini kamu seorang admin HCGA, nggak bia bahasa Inggris atau Jepang, sedangkan bos kamu kebanyakan orang asing, so kamu harus belajar bahasa asing agar kamupun bisa dilirik. Kemampuan ini bisa memberikan nilai plus untuk kita. Kayaknya perusahaan akan memberikan tawaran menarik bagi yang mempunyai kemampuan lebih.

4. Pribadi asyik

Pribadi asyik ini bisa jadi satu senjata ampuh untuk naik gaji lho. Kebetulan aku dekat dengan Japanese, jadi ketika Japanese nanya sesuatu ke aku misal unek unek apa yang ada dipikiran dan kebaikannya untuk perusahan, aku selalu memberika ide aku. Sok asyik ya. Bisa jadi nggak bagus, bisa jadi bagus. Terkadang aku juga bisa berargumen dengan dia terkait ini. Nggak apa, kan diskusi. Nah, dari diskusi ini Japanese juga akan tahu kondisi kita. Terkait kondisi aku juga, Japanese nanyain dan aku ya jawab dengan jujur. Dia merasa iba dan kok nggak sesuai ya, so ketika perjanjian telah selesai, gaji aku jadi berubah. KKN? Nggak juga? Sesuai dengan kemampuan kok.

5. Minta evaluasi kerja

Ketika kita bilang mau evaluasi kerja, bosmu akan tahu kok kalo kamu mau ada perubahan dikarir kamu. Bisa terkait uang atau jabatan. Jangan takut selama itu benar. Aku juga melakukan hal yang sama. Ketika aku minta evaluasi ulang setelah masa probation, manajer mengiyakan dan kita diskusi tentang hal ini. Kenapa aku berhak naik dan tidak. Kita ngobrol bareng, jika nggak sesuai ya, kamu harus putuskan: akan stay atau tidak.

Seorang consultant bilang padaku bahwa alasan kita bertahan cuma ada dua: Uang dan Training.

Jika kita mau uang lebih atau gaji besar, seorang akan bertahan, meskipun tidak sesuai kondisinya. Satu alasan lain adalah training. Mungkin gaji nggak seberapa, tapi banyak sekali training bagus yang diselenggarakan perusahaan tersebut, sehingga banyak manfaat yang didapat karyawan kelak. Nah, aku mau tambahin nih. Bukan hanya uang dan training alasan seseorang stay diperusahaan itu: Passion. Apa itu passion? Passion adalah hasrat, keinginan kita. Seperti aku dulu. Passionku adalah mengajar atau menjadi guru, meskipun gaji aku sangat kecil, aku tetap mengerjakannya dan nggak mengeluh. Karena aku suka sekali. Sekedar info, gaji aku sebulan menjadi guru pernah cuma dapat sekitar kurang dari 400 ribu. Bisa bertahan? Bisa, nggak tahu kenapa banyak sekolah lain yang mau dan juga rejeki yang ngatur dari Allah juga kali ya, jadi semua lebih sreg.

So, udah tahu kan apa saja yang meski diupgrade dari kamu agar gaji naik? Ayo kita belajar memperbaiki diri!

One comment

  1. Nice one. Jadi pengen resign~