Gaji freelance guru bahasa Jepang

Gaji freelance guru bahasa Jepang

FUJIHARU – Berapakah gaji freelance guru bahasa Jepang? Ternyata cukup besar dibandingkan gaji aku sebagai interpreter di perusahaan manufaktur Jepang sebelumnya.  Sebelum lanjut ke artikel di bawah, ini hanya sekedar cerita pengalamanku. Bisa jadi gaji yang nanti aku sebutkan lebih kecil dari gaji kamu saat ini ya. Intinya bersyukur!

Gaji freelance guru bahasa Jepang

Freelance merupakan pekerjaan yang aku pilih saat ini karena disamping sesuai dengan karakter aku yang nggak mau dikekang, aku juga ingin lebih bebas mengatur waktu yang aku punya. Waktu luang yang ada bisa aku manfaatkan hanya untuk istirahat, belajar, atau berkumpul dengan keluarga.

Kenapa memilih freelance

Banyak sekali orang yang memandang miring pekerjaan freelance. Kenapa? Karena kesannya nggak kerja. Disaat orang lain bangun pagi dan pergi ketempat kerja, aku masih koloran atau bahkan masih tidur. Aku juga terlihat leha leha dan lebih banyak dengan keluarga atau melakukan hobi yang aku suka.

Baca Juga: Belajar bahasa Jepang bagi (bukan) pemula

Mungkin semuanya berawal dari aku yang nggak suka diatur. Diatur bisa jadi bagus ya, cuma jika nggak sesuai hati, maka aku lebih baik mundur dari pekerjaan tersebut. Ntahlah apakah pikiran ini akan berubah ketika aku mencapai moment tertentu?

Yang pasti, ketika menjadi freelancer, aku memiliki banyak waktu untuk digunakan dengan hal hal yang aku sukai. Mengerjakan hobby blog, mengerjakan tugas tugas bahasa Jepang, dll.

Lowongan kerja guru bahasa Jepang

Karena aku suka mengajar bahasa Jepang, aku mencari pekerjaan yang ada hubungannya dengan bahasa Jepang. Bukan hanya bahasa Jepang sebenarnya. Aku juga mencari lowongan pengajar bahasa Indonesia bagi Japanese yang ada di Indonesia. Biasanya mereka adalah salah satu petinggi di suatu perusahaan.

Gaji freelance guru bahasa Jepang

Lowongan kerja di perusahaan atau tempat kursus

Karena aku masih belum banyak relasi, aku masih mengajar di perusahaan melalui tempat kursus atau melalui kenalan sesama guru les bahasa Jepang. Aku banyak berkenalan dengan teman teman baru hanya melalui whatsapp, tapi aku merasa dekat dan kita seolah saling bantu.

Dulu, karena aku masih membatasi jam kerja, aku lebih memilih bekerja di satu perusahaan yang waktunya sore hari. Sebenarnya aku suka sih, cuma karena kelamaan nganggur, kantong juga semakin menipis, maka aku putuskan menambah jam kerja yang awalnya cuma sore menjadi pagi juga.

Alhamdulillah kini aku mengajar di beberapa perusahaan besar dan kecil untuk mengajar bahasa Jepang ke orang Indonesia yang memang hanya sekedar untuk memperlancar komunikasi, orang Indonesia yang akan di kirim ke Jepang oleh perusahaannya atau mengajarkan bahasa Indonesia ke orang asing.

Baca Juga: Pengalaman pertama mengajar bahasa Indonesia ke orang Jepang

Gaji freelance guru bahasa Jepang

Beberapa informasi pekerjaan biasanya dari teman yang karena jadwalnya penuh, dia akan memberikan schedule tersebut pada aku. Atau bisa juga karena pihak tertentu langsung menghubungi kita langsung.

Saat ini aku hanya mengambil pekerjaan di wilayah Karawang, Cikarang dan Bekasi. Dulu, aku pernah interview di daerah Jakarta. Tapi karena nggak ada komunikasi lagi, aku pikir aku ditolak. Ya, meskipun awalnya owner bilang diterima, tapi nggak ada kabar sedikitpun. Beberapa bulan kemudian, salah satu pegawainya yang di Jakarta tersebut menghubungi dan meminta aku untuk mengajar di tempatnya, tapi karena jadwal aku udah penuh, maka aku nggak bisa ambil.

I Love teaching

Mengajar bahasa Jepang adalah kegiatan yang aku sukai sejak dulu. Mungkin karena ketika aku masih sekolah jarang sekali mendapatkan guru yang sangat bagus, maka aku dendam bahwa aku harus menjadi seorang guru yang bagus dalam mengajar dan membuat pembelajaran setiap hari menarik sehingga siapapun akan dengan senang hati akan belajar.

Memangnya guru saat SD, SMP, SMA, kuliah nggak bagus? Nggak semua jelek, tapi hampir sebagian besar mengajar seadanya, kesannya hanya memberikan materi, lalu sudah. Aku nggak mau menjadi guru yang seperti itu.

Karena mengajar juga ladang pahala bagi aku, maka aku harus berusaha dengan benar.

Baca Juga: Kabar gembira guru bahasa Jepang

Contoh buruk mengajar seperti apa sih?

Kamu pernah bertemu guru yang datang hanya untuk daftar hadir, lalu meninggalkan siswanya agar nggak ribut? Aku pernah.

Mengalami mendapatkan guru yang hanya datang hanya untuk memberikan buku dan meminta muridnya untuk menuliskan di papan tulis? Selebihnya dia pergi dari kelas? Pernah.

Bagi yang beli dagangan si guru, maka nilainya akan naik? Pernah banget.

Guru yang marah marah pada muridnya ketika ada murid yang banyak tanya? Pernah juga.

Guru yang menyuruh siswa untuk membaca buku dari halaman sekian sampai sekian tanpa menjelaskan? Ada banyak.

Baca Juga: Review buku Rezeki Level 9 (Final)

Tapi bukan hanya guru yang kurang bagus yang aku temukan. Guru yang keren juga ada lho.

Pak Yasin, guru SD ku yang mengajarkan bahasa Inggris. Meskipun cuma sebentar mengajari kami, tapi aku sangat suka.

Guru bahasa Inggris SMP ku yang cantik. Yang dia ajarkan selalu membuatku bersemangat. Disamping cantik, cara mengajarkan dia juga sangat bagus. Kita nggak pernah bosan.

Guru biologi SMA aku dulu. Cara ngajar dan kemampuan mendekati siswa sangat aku apreciate karena dia begitu into pada siswanya sehingga pelajaran biologi sangat menarik. Bahkan aku rencananya ingin mengambil jurusan biologi saat kuliah dulu.

Guru SMA Matematika juga cukup lucu. Meskipun banyak yang aku nggak ngerti, tapi karena bawaan gurunya kocak dan seru, aku jadi nggak terbebani.

Pas Kuliah, aku menemukan guru Tata Negara yang kerennya minta ampun. Kalo nggak salah namanya bu Eli. Semenjak mulutnya bercerita tentang sejarah dan hukum Indonesia, aku menikmati semua yang keluar dari bibirnya. Aku nggak nyangka bahwa sejarah dan Tata Negara begitu menarik. Sebelumnya aku sangat nggak suka Sejarah dan Tata Negara.

Cuma itu aja pegalaman dengan guru terbaiknya? Masih banyak. Ada dosen bahasa Jepang yang selalu kita panggil anggota boyband F4. Kocaknya minta ampun. Selama pelajaran beliau, kita nggak akan pernah bosan. Pak Suji, cara mengajarmu bagus banget!

Dari pengalaman itulah aku memutuskan ingin menjadi seorang pengajar. Seperti yang kita tahu, jika jadi pengajar, biasanya mendapatkan uang atau gaji yang nggak seberapa. Memang benar adanya. Aku juga pernah mendapatkan gaji sebulan 300 ribu. Meskipun begitu, ada aja rejeki tambahan berupa les, dll.

Baca Juga: Standar gaji interpreter bahasa Jepang berapa?

Berapa bayaran freelancer bahasa Jepang

Berapakah fee freelance bahasa Jepang? Sebenarnya tergantung kemampuan dan juga pengalaman sih. Bagi aku yang masih cetek pengalaman, tentu saja gaji bulanannya nggak akan sebesar yang berpengalaman dan mempunyai kemampuan jitu.

Gaji yang aku hasilkan sebagai interpreter sebelumya di perusahaan manufaktur Jepang kurang lebih 7 juta. Itupun setelah ada negosiasi. Jangan tanya gaji aku sebelum negosiasi. Nangis mendengarnya.

Lalu setelah menjadi freelance bahasa Jepang menjadi berapa?

Alhamdulillah lebih sedikit dan lebih banyak. Maksudnya? Jika aku menginginkan kerjaan banyak, maka gaji juga akan mengikuti banyak, jika aku memilih mendapatkan job yang sedikir, maka gaji bulanan juga sedikit.

Bisikin dong berapa bayaran paling sedikit dan paling besar sebagai freelance? (berdasarkan pengalaman)

Jika aku nggak mau kerja pastinya nol.

Jika aku mengambil sore hari, sekitar 900 ribu karena hanya kerja seminggu 3 kali dengan waktu kerja tiap pertemuannya sekitar 2 jam.

Jika mulai agak sibuk, aku medapatkan fee bulanan sekitar UMR an dengan waktu libur 3 sampai 4 hari setiap minggunya.

Gaji freelance guru bahasa Jepang

Kini, alhamdulillah aku mendapatkan rejeki lebih sebagai freelance bahasa Jepang dan bahasa Indonesia yang totalnya bisa beli handphone Samsung s10 plus. Handphone baru atau bekas ya? Hehe. Waktu kosongnya bisa 3 hari dalam seminggu dan jam kerja yang lebih sedikit dari pekerja biasanya.

Baca Juga: Menunggu keajaiban dari Allah dengan Istighfar

Jumlah gaji di atas bervariasi ya. Bagi aku, jumlah segitu sangat besar karena disamping aku banyak waktu kosong, aku tetap bisa mendapatkan uang lebih. Aku juga bisa nambah kenalan atau bisa lebih dekat dengan orang lain.

Bisa jadi nominal di atas nggak ada apa apanya dibandingkan gaji kamu yang diatas 10 atau 20 juta keatas. Hehehe tapi selalu bersyukur dan selalu shodakoh agar semakin nambah rejekinya. Satu lagi, selalu ucapkan astagfirullah agar makin pol rejekinya sesuai buku karya ustadz Radit.