Maebashi Hanabi Taikai

Maebashi Hanabi Taikai

BAB 10 KOTOBA MNN

FUJIHARU – Acara menonton kembang api (hanabi taikai) Maebashi alias Maebashi fireworks kali ini cukup mengecewakan. Keindahan malam Maebashi yang gelap bertabur kembang api pupus sudah setelah kembang api yang diluncurkan gagal membuat para hadirin terpukau. Fireworks di Maebashi, Gunma nggak seindah Takasaki Hanabi Taikai.

Kembang Api di Maebashi mengecewakan
Seusai menonton hanabi

Alasan karena gagal tersebut aku ketahui sehari setelahnya bahwa ada kebakaran, makanya rentetan kembang api saat musim panas atau summer nggak sempurna seperti biasanya. Padahal aku sudah mengajak beberapa teman dari Filipina, Jepang, dan Indonesia untuk menontonnya.

Perbandingan Takasaki dan Maebashi Fireworks

Minggu lalu aku juga pergi melihat Hanabi Taikai atau festival kembang api bersama Tomita dan keren banget kembang apinya. Bahkan sangat ramai. Lalu ketika aku membandingkannya dengan Maebashi, kok beda jauh ya. Di Maebashi nggak begitu bagus. Pas kembang api menyala, tiba tiba berhenti. Lalu orang orang pada pulang dan kembang api nyala lagi. Kita tungguin dan mati lagi kembang apinya. Ampun deh. Pas pulang, eh nyala lagi. Duh gusti…ngerjain ini mah.

Besoknya kita membicarakan kembang api Maebashi yang memberikan kesan jelek, lalu ada seseorang yang bilang bahwa kemarin festival kembang api kurang bagus karena terjadi hal yang tidak diinginkan. Katanya sih ada kebakaran, makanya kembang api menyala tidak sempurna.

Kembang Api di Maebashi mengecewakan

Kecewa karena Maebashi Fireworks kurang greget

Kita semua ngumpul di depan Kencho Maebashi. Awalnya sih nggak begitu berharap kita akan ngumpul sebanyak ini, soalnya seminggu sebelumnya, aku ngajak mereka dan mereka bilang “iya,” eh nggak jadi. Kecewa abis karena dengan gampangnya bilang iya bisa, lalu bilang nggak bisa datang. What the fu*k? Are you kidding? Go the Tonegawa River, jump over there! Kikiki sadis! Tapi alhamdulillah bisa ngumpul, malahan kita nggak berharap akan sebanyak itu akan kumpul, ternyata makin banyak orang orang yang ikutan. Ada Nun dari Vietnam, Tomita, Arai, Hasegawa dari Jepang dan Fuji, Halida, Robi, Putri, Ganis, Robi, dan Kesha dari Indonesia. Ada yang lupa, Lovely Jen dari Filipina juga bisa kumpul bareng. Kita have fun disana. Ya lumayanlah bisa rehat sejenak dari rutinitas part time jobs dan sekolah bahasa Jepang.

Belajar bahasa Jepang ngejar JLPT N2 juga susah, soalnya ketika mau belajar malah ngantuk karena capek baito. Makanya nonton hanabi atau kembang api bisa menjadi pengubah suasana.

Sedikit informasi, kita berada di Jepang karena sedang sekolah bahasa Jepang di Nippon Language Academy atau Nippon Culture Academy. Kita sekolah bahasa kurang lebih setahun sampai dua tahun. Bagi yang mau melanjutkan, bisa sekolah lagi di senmon gakkou atau jika ada kesempatan bisa kuliah S1 di Jepang.

Baca Juga: I Took JLPT (Japanese Language Proficiency Test) in Japan

Rutinitas baito dan sekolah terkadang membuat kita bosan. Belajar bahasa Jepang dan juga bekerja di Jepang tentu saja menguras tenaga dan pikiran masing masing. Ingin rasanya bisa berselonjor dan rebahan manja serasa orang kaya. Tapi, kenyataan lain. Haha. Makanya ketika ada kesempatan ada tontonan gratis dan ramai di Maebashi, kita semua antusias pergi menontonnya.

Sumber: Japan Vlogs with Shakeel

Banyak acara festival di Summer

Dan, acara yang pas untuk matsuri atau festival adalah di musim panas. Jepang itu punya segudang perayaan di tiap musimnya. Aku paling suka perayaan di summer dan autumn, soalnya biasanya lebih meriah dibandingkan musim lain.

Diantara musim panas dan musim gugur, aku bisa merasakan festival Tanabata, Halloween, Kembang api, dan lainnya. Biasanya perayaan ini sangat meriah, apalagi di Maebashi yang orangnya sedikit. Jika ada perayaan, maka orang orang akan berbondong datang untuk menghadirinya.

Gunma terdiri dari beberapa kota ramai seperti Takasaki, Isesaki, Maebashi, Tamamura, dll. Gampangnya Gunma itu seperti Jawa Barat dan Maebashi, Takasaki, Tamura adalah Bandung, Subang, Karawang, dll. Nah kota kota ini menggelar festival semacam kembang api atau hanabi.

Dengan adanya hanabi, maka perekonomian juga secara menjadi hidup. banyak sekali penjual makanan tradisional dan juga makanan aneh yang sebelumnya belum pernah aku makan.

Makanan soba, bir, sake, manisan, dll, memenuhi stand dipinggir jalan. Mirip dengan di Indonesia, kecuali kebersihannya ya. Di Jepang sangat bersih, meskipun banyak sekali orang yang menghadiri perayaannya. Jika di Indonesia, ketika ada banyak orang, maka sampah juga ada banyak yang bertebaran di jalanan.

Baca Juga: Tanabata Festival di Maebashi

Suasana pesta kembang api Maebashi

Suasana di Maebashi Gunma sangat berbeda dengan yang ada di Takasaki. Di Maebashi cukup sepi. Tidak banyak orang yang jualan, suasana nggak sepanas biasanya (kalo yang ini bersyukur), dan suasana lengang. Kata teman Jepang sih ini karena acaranya cuma Hanabi aja, beda dengan Takasaki yang dipadu dengan Matsuri, makanya lebih banyak orang.

Acara matsuri atau festival musim panas biasanya sangat ramai. Biasanya berbagai festival ada. Yang seru juga ada Tanabata matsuri, biasanya mendekati musim gugur atau fall.

Alasan kenapa festival kembang api Maebashi gagal

Kita cari spot yang lumayan ok untuk melihat Hanabi ini. Wah….berharap hanabi akan keren banget, ya minimal seperti Takasaki. Soalnya kalo di bandingin ama Tokyo dan kota besar lain, pasti kalah jauh. Heheheh tapi yang terjadi sepi, malah kita kita pada kecewa, serasa Hanabi seharga 50rb pas hari raya gitu. Wakakakak pokoknya nggak meriah banget. Malahan kita atau hampir semua penduduk Maebashi pada pulang, eh di tengah perjalanan malah nyala lagi. Kalo ga salah sekitar 2 kali terputus. Kita semua sih pada mikir jelek semua tentang hanabi itu. Kesannya pihak penyelenggara nggak niat. Tapi kita berburuk sangka. Maaf, sorry, gomen! Alasan dibalik itu adalah terjadi kebakaran di on the spot area hanabi. Berita ini aku tahu dari teman Jepang sehari setelahnya. Katanya sekarang sudah nggak apa apa. Syukurlah. Maebashi, I’m not disappointed anymore.

Tips menonton hanabi atau kembang api:

1. Gunakan yukata atau kimono

Banyak sekali orang Jepang yang menggunakan yukata dan kimono. Disamping suasannya pas, kamu akan terlihat ngeblend dengan orang Jepang. Baju yukata juga nggak begitu panas dan pas saat digunakan dimusim panas yang udaranya cukup membuatmu gerah.

Jika tidak ada, gunakan kaos atau baju yang berbahan gampang menyerap keringat dan agak tipis karena udara diluar akan sangat panas. Asal jangan tembus pandang ya bajunya.

Baca Juga: Hobi Aneh Mencuci Baju Selama di Jepang

2. Siapkan makanan kecil

Memang banyak makanan yang tersedia di stand stand kecil pinggir jalan sekitar hanabi taikai, tapi harganya cukup mahal lho. Rata rata sekitar 500 yen. Dan makanan yang cukup banyak dijual saat festival kembang api adalah kyuuri atau mentimun yang bentuknya beda dengan di Indonesia. Bentuk mentimun Jepang lebih panjang dan ramping, warnanya juga hijau.

Jika menyiapkan makanan kecil, maka duitmu lebih hemat.

3. Pelajari peta peluncuran kembang api

Jika kamu bisa mempelajari denahnya, maka kamu akan berkesempatan melihat kembang api dengan lebih bagus sesuai posisinya.

4. Bawa kursi kecil

Bawa kursi kecil yang bisa dilipat jika kamu mendapatkan tempat yang basah atau kurang menyenangkan. Biasanya hanabi taikai dilaksanakan dekat tanah lapang atau dekat sungai.

Ketika aku menonton di Takasaki hanabi taikai, banyak yang membawa kursi kecil dan berdiri di pinggir jalan. (Saat itu jalanan ditutup sementara)

5. Ajak teman atau keluarga

Menonton hanabi akan indah jika dilakukan bersama orang terdekat seperti keluarga, sahabat atau tetangga.

Aku biasanya suka menonton dengan teman teman sekolah bahasa atau teman baito. Di tempat hanabi taikai kadang bertemu dengan teman baito dan keluarganya.

Baca Juga: Hanami, Musim Indah Saat Sakura Mekar

6. Siapkan Kamera full battery

Karena indah sekali pemandangannya, silahkan kamu persiapkan kamera atau smartphone yang full baterai. Waktu peluncuran kembang api bisa cukup lama. Mungkin 30 menit sampai 1 jam. Saat itu aku masih menggunakan samsung Galaxy S6 Edge. Kualitas kameranya juara.

PS. Setelah selesai menonton hanabi, beberapa anggota makan di cafe terdekat. Seru banget. Apalagi makanan yang ada disitu bikin kebayang bayang saking enaknya. Oishikatta. Ice cream macha yang diatasnya ada wafer dan juga kacang merah. Ah…ngiler. Minna kondo asobimasho!!!! Maebashi, Love You!

Bagi kalian yang mau menikmati keindahan pesta kembang api yang lebih bagus dan megah, bisa datang ke Osaka atau Tokyo. Perayaan ditempat tersebut jauh lebih bagus.

Informasi seputar hanabi di Maebashi  dan Maebashi Taikai

Belajar bahasa Jepang

Kamu tahu buku yang sering digunakan untuk belajar bahasa Jepang? namanya adalah buku minna no nihongo. Meskipun aku belum tahu apakah benar ada versi asli dari Minna no nihongo 1 pdf dan Minna no nihongo 2 pdf. Soalnya aku beli buku langsung yang terdiri dari Minna no nihongo 1 dan Minna no nihongo 2.

Namun jika ada minna no nihongo pdf dan kunci jawaban minna no nihongo 1 pdf, kayaknya akan semakin bagus ya soalnya gampang dibawa kemanapun.