Mitos burung Perkutut, mengundang malapetaka

Mitos burung Perkutut, mengundang malapetaka

FUJIHARU – Mitos yang menyertai burung Perkutut membuat banyak orang tertarik, tapi ada juga yang ketakutan. Benarkah mitos burung Perkutut mengundang malapetaka?

Mitos burung Perkutut, mengundang malapetaka

Kecintaan seseorang pada makhuk tuhan yang bisa terbang ini cukup beralasan. Disamping bentuk burung Perkutut yang indah, suara merdu yang dihasilkan juga membuat pemilik burung Perkutut menjadi nyaman dan tentram.

Kenapa orang Jawa pelihara Perkutut?

Makanya, jangan salah, banyak sekali orang Jawa yang memelihara burung Perkutut sebagai hewan peliharaan. Bukan hanya orang Jawa, pecinta burung manapun akan memeliharanya karena ada hal gaib menarik selain mendatangkan malapetaka.

Orang Jawa banyak yang memelihara burung Perkutut. Jika kurang percaya, silahkan perhatikan tetangga sekitar yang berasal dari Jawa, atau kunjungilah daerah di Jawa seperti Yogjakarta, Solo dan sekitarnya. Maka, kamu akan melihat banyak orang yang memelihara burung Perkutut salah satunya.

Kecintaan ini bukan hanya karena keindahan burung perkutut, tapi juga karena mitos yang mengelilingi burung Perkutut.

Baca juga: Apakah keunikan Perkutut Jawa?

Apa saja mitos terkait burung perkutut ini?

1. Jika ingin beruntung, pelihara Perkutut Hitam

Jenis perkutut yang sering disebut sebagai Kol Buntet merupakan raja perkutut yang cukup banyak peminatnya.

Konon, jika memelihara burung perkutut hitam, maka pemiliknya akan mempunyai aura keberuntungan.

2. Jika ingin beruntung, pelihara Perkutut Lurah

Bentuk burung Perkutut Lurah sangat indah dengan corak warna cantik menawan. Motif loreng pada Perkutut Lurah diyakini akan membawa kewibawaan dan penghormataan bagi pemilik burung Lurah.

3. Jika ingin kaya tujuh turunan, pelihara perkutut Daringan

Kesan dari burung perkutut daringan adalah memesona. Bulu bulu berpola dan sejumput jambul membuatnya terkesan elok.

Jika memeliharanya, maka pemilik burung perkutut daringan akan kaya tujuh turunan tanpa kehabisan apapun.

4. Jika ingin kekayaan melimpah, pelihara Perkutut Putih

Perkutut putih jumlahnya cukup banyak atau banyak juga yang menyebutnya burung albino karena mempunyai karakteristik yang mencolok dengan bulunya yang semuanya putih.

Jika memeliharanya, maka kekayaan yang tak terkira jumlahnya akan datang pada pemilik Perkutut Putih.

5. Jika ingin terhindar dari santet dan marabahaya, pelihara Perkutut Songgo Ratu

Bentuk mahkota burung Perkutut Songgo Ratu memang sesuai namanya. Terlihat anggun, meskipun bentuk badan sedikit lebih kecil. Namun jangan salah, pamornya sangat kuat lho.

Jika memelihara burung perkutut Songgo Ratu, maka akan terhindar dari santet dan ilmu gaib negatif lainnya.

Baca juga: Alasan sebenarnya memelihara Perkutut ganjil

Lalu, mitos umum apa yang membuat orang percaya dengan Burung Perkutut?

1. Hewan gaib

Konon burung perkutut adalah jelmaan dari seorang dewa yang menyamar menjadi seekor burung. Ada juga yang menyebutkan bahwa Perkutut adalah burung peliharaan Prabu Brawijaya dari Majapahit.

2. Mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya

Burung perkutut dipercaya sebagai hewan yang bisa mendatangkan keberuntungan dan kemakmuran terhadap pemiliknya apabila cocok.

3. Bisa mengundang malapetaka

Burung perkutut bukan hanya dipercaya sebagai lambang keberuntungan, tapi juga mendatangkan malapetaka bagi pemiliknya. Konon hal ini bisa terlihat dari bentuk fisik, bulu, dan suara kicau yang tidak jelas dari burungnya.

4. Hewan setia

Konon burung Perkutut tidak akan kabur jika sarangnya dibuka saking setianya. Tapi, tetap waspada ya karena burung juga pasti punya keinginan untuk terbang bebas.

Itulah beberapa mitos yang berkembang di masyarakat terkait dengan memelihara burung Perkutut. Selalu ambil hal positif dari apapun dan buang hal negatif agar kita selalu hidup bahagia ya.

5. Pesugihan

Perkutut Songgo Ratu biasanya dikaitkan sebagai burung yang digunakan untuk hal gaib sebagai pesugihan. Tujuannya untuk melancarkan karir dan pesugihan.

Baca juga: Burung Phoenix di Mata uang Jepang Yen