Nobunaga Concerto: Sejarah Jepang yang tidak Membosankan

Fujiharu.com – Pelajaran apa yang membosankan saat sekolah atau kuliah dulu? Jujur, satu pelajaran yang membosankan dan hanya melihat data yang nggak menarik adalah pelajaran SEJARAH! Selain Ekonomi dan Akuntansi pastinya. Kenapa nggak suka? Bukannya kita belajar saat sekarang ini imbas dari sejarah masalalu? Bukankah refleksi hari ini dimulai dari masa lalu (sejarah)? Bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai sejarahnya? Kamu nggak percaya hal itu? Percaya.

Hanya saja entah gurunya atau aku yang belum ada rasa ketertarikan pada sejarah sehingga membuatku berpikir pelajaran itu hanya bacaan atau cerita masa lalu yang membosankan. Bayangkan, kita diharuskan menghapal nama dan juga tahun tahun tertentu yang nggak ada korelasinya dengan kita secara langsung. Stop, nyinyir! Aku belum suka sejarah saat itu! Sekarang sudah beda. Bertemu dengan orang yang tertarik akan sejarah Jepang telah membuka mataku, bahwa benar adanya sejarah itu menarik. Asalkan caranya juga harus menarik. Cara menarik yang aku temukan selain cerita yang sering Hyo Sensei ceritakan (guru cina yang suka banget buku buku sejarah) tentang sejarah Jepang adalah dengan film. Nobunaga Concerto.

NOBUNAGA CONCERTO: SEJARAH JEPANG YANG TIDAK MEMBOSANKAN
Google

Apakah Nobunaga Concerto itu? Tentang music? Bukan, iniadalah film sejarah tentang terbentuknya Jepang kini. Nobunaga atau nama lengkapnya Oda Nobunaga adalah seorang pemuda yang bercita cita ingin menyatukan semua clan/ suku yang terpecah belah dan saling memusuhi.

Aku tahu siapa Oda Nobunaga, Azai Nagamasa, Hideyoshi dan lainnya adalah dari film Nobunaga Concerto. Film ini bercerita tentang bertempurnya beragam macam clan demi merebut kekuasan. Nobunaga yang bercerita cita menyatukan seluruh suku dan juga wilayah dibawah panji Nobunaga membuatnya seorang yang disegani. Cara dia yang menginginkan Jepang bersatu tanpa perang membuatnya semakin dicintai pengikut loyalnya.Terlepas dipadupadankannya antara sejarah dan fiksi ini memang akan membingungkan, tapi sebagai trigger untuk mengetahui sejarah Jepang, film ini sangat bagus.

Dalam film ini, kitaakan disuguhi oleh actor dan aktris terbaik Jepang. Contoh yang paling terkenal tentu saja Oguri Shun yang menjadi tokoh utama Nobunaga. Mungkin sebagaian dari kita mengetahui actor ini pernah membintangi film legend tentang gang sekolah: Crow zero. Hampir semua aktris dan actor yang terlibatdalam film ini merupakan pemeran terbaik. Jalan cerita yang dibangun dari awal hingga akhir cukup memuaskan. Intrik yang dibahas juga cukup menegangkan, bahkan dibeberapa bagian harus merinding atau memicingkan mata ketika ada adegan seppuku (bunuh diri dengan memotong perut).

Bagi yang menyukai keindahan bahasa atau lingusitik bahasa Jepang, kita banyak menemukan bahasa Jepang yang jarang ditemukan di buku teks bahasa Jepang. Dalam artian sering menggunakan kenjogo (humble form) atau Sonkeigo (Polite). Akupun banyak menemukan kata kata yang jarang didengar. Contohnya Onushi: kamu (merendahkan); Utsuke (si Bodoh), warawa (saya) dan contoh lainnya.Melihat film ini mengingatkanku akan film film Hollywood tentang time travel karena Saburo (tokoh masa kini) yang kembali kemasa lampau menjadi Nobunaga.

Baca Juga:

Sebelum bercerita tentang review film Jepang yang berisi sejarah ini, aku akan sedikit bercerita tentang membosankannya belajar sejarah. Aku tahu sejarah bangsa Indonesia dan Jepang dari cerita buku buku, cerita guru dan tugas tugas menulis yang tiada henti diberikan untuk disalin ulang dibuku. Ya, meskipun sudah ada buku bacaan yang kita beli atau pinjam dari perpustakaan, kita tetap saja harus menulis dibuku. Mungkin biar kita bisa hapal atau setidaknya tahu sejarah Indonesia atau Jepang. Yang sering aku tahu ketika SD, SMP dan SMA adalah guruku memberikan tugas untuk menuliskan bacaan tentang suatu sejarah yang teman tuliskan dipapan atau merangkum dari teks bacaan. Selebihnya gurunya meninggalkan kelas dan kembali datang beberapa menit sebelum bel pelajaran selesai. Ketika ada beberapa data yang beda dari buku satu dan buku lainnya, mereka lebih memilih bahwa gunakan buku ini saja, tanpa diberitahu kenapa bisa ada beberapa versi, makanya aku pikir membosankan. Film ataupun bacaan sejarah kurang aku suka. Jikalau ada bacaan ataupun film sejarah, aku memilih skip.

Setelah berkenalan dengan Hyo sensei, seorang Cina yang mengajarkan bahasa Jepang di Maebashi, Gunma Jepang, aku semakin tertarik tentang sejarah. Kenapa? Cara dia mengajarkan atau menceritakan seorang Nobunaga, Hideyoshi dan lainnya yang berapi api dan begitu antusias membuatku tertarik. Siapa sih mereka? Kenapa dia begitu menyukai tokoh tersebut? Ketika akuharus membaca teks atau buku sejarah Jepang yang banyak kanji untuk mengetahui tokoh tersebut, aku mengalami kendala. Semua kanji membuatku sedikit patah arang. Maka aku kembali mencari sumber dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, tapi kurang memuaskan karena masih belum mengerti.

Cerita fiktif sejarah ini layak ditonton bagi siapapun yang ingin mengetahui pintu awal tentang sejarah Jepang. Jujur, aku juga diajari tentang sejarah Jepang saat kuliah, tapi cara yang digunakan oleh dosenku hanya sekedar membaca script bahasa Jepang lalu menerjemahkannya, kurang menarik. Bu, coba mahasiswanya disuruh nonton film ini! tapi saat itu belum ada filmnya ya. hehe Tapi, pas kuliah aku bertemu guru Pkn (Kewarganegaraan) yang diajarkan ibu siapa gitu. Keren banget cara bercerita dan juga penalarannya. Kita malah dibuat mikir. Bukan hanya mikir yang nggak bener, tapi mempertanyakan suatu hal. Cakep banget dah cara mengajar tuh dosen. Hehe. Semoga saja setelah kalian menonton film garapan tahun 2014 ini bisa membuka gerbang tentang sejarah sejarah dunia dan semakin menghargai bangsa kita sendiri dan bangsa lain. Bagaimana dengan sejarah bangsa Indonesia? Memang benar sudah ada film tentang Soekarno, tapi bagiku masih belum gereget.Jadi, tidak ada alasan lagi bagi kita nggak tahu tentang siapa Nobunaga atau Hideyoshi kan? Dengan menonton Nobunaga Concerto, kita semakin tahu sejarah Jepang. Keseluruhan serial film ini ada 11 episode. Bagi kalian yang menginginkan berupa film sekitar 2 jam pun ada, cuma berbeda cerita dan akan lebih bagus jika menontonnya dari serialnya.