Nonton Film Arctic, Sunyi Berkepanjangan

Fujiharu.com – Jika kamu nonton film Arctic 2019, maka kamu harus siapkan waktu yang berkepanjangan. Kenapa? Karena kamu akan menemukan waktu yang sunyi dan panjang saat menontonnya. Jujur, film ini bagus bagi yang suka tentang petualang, tapi bagi penikmat film yang levelnya masih kayak aku: cetek, aku cukup bosan. Bagaimana aku sampai bisa berpikiran seperti itu?

Film bagus yang aku maksud adalah bisa mengesankan aku bisa dilihat dari segi penjualan tiket, boomingnya film, ceritanya, castnya yang bagus, efek bagus dan hal lainnya yang ketika aku keluar dari bioskop, maka aku akan merasa “wah”.

Terakhir aku menonton film Indonesia di Bioskop adalah Antologi Rasa. Film ini sangat bagus, meskipun aku jarang sekali mendengar atau membaca ulasan film ini. Tapi, ketika aku menonton film ini, takjub. Seusai keluar dari bioskop, aku jadi berfikir! Itu yang menurut aku film yang bagus. Bukan hanya bisa dinikmati, tapi memberi kita hal lebih dan kita berpikir kenapa bisa begini, kenapa bisa begitu. Di film Arctic, aku nggak merasakannya.

Baca Juga:

Mungkin karena aku kurang begitu suka petualangan seperti survival yang ada di film Arctic ini, tapi hanya sekedar jalan jalan ke gunung, bukan yang real survival yang ditunjukan film.

Melihat trailer film Arctic ini harusnya bisa sesuai dengan expectation. Tapi, seperti yang sering ada dalam realita. Expectation is not same with reality. Haha. Melihat trailernya membuat aku ingin sekali menontonnya karena pasti akan sangat keren, bagaimana seseorang akan bisa bertahan dalam gurun es. Tapi, nggak se deg degan yang aku lihat.

Menonton dari awal sampai akhir klimaksnya kurang terasa. Mungkin yang bisa aku lihat dari klimaksnya adalah pas beruang datang mengambil ikan, beruang menyerang saat di gua dan adegan akhir saat memberikan sinyal ke helicopter. Cuma kurang nendang!

Cuma, ada positifnya meskipun aku kurang suka. Difilm Arctic ini kita akan diajari bagaimana cara bertahan hidup disuatu tempat yang belum kita kenal.

1. Cara memancing ikan di arctic

2. Cara makan ikan

3. Cara membuat sinyal agar ditolong

4. Harus saling bantu

5. Bagaimana memberi sinyal agar tim penolong tahu kita hidup

Masih banyak yang bisa kita pelajari difilm ini bagi yang suka survival challenge. Tapi sekali lagi, aku masih kurang terkesan dengan filmnya. Film ini berbudget sekitar USD 2 Juta yang menghasilkan lebih dari USD3,5 juta. Menguntungkan, tapi nggak banyak. Film ini mungkin akan lebih cocok jika seperti film dokumenter. Jika berupa blockbuster di film film bioskop kayaknya bukanlah pilihan utama karena temanya segmented.