Pakaian Formal Pria Saat Interview

Pakaian Formal Pria Saat Interview

FUJIHARU – Ketika akan wawancara kerja, pakaian formal pria apakah yang sering digunakan saat wawancara? Bagaimana dengan pakaian formal perempuan? Lalu apakah hal yang patut diperhatikan saat mendapatkan wawancara dengan orang Jepang? Beberapa hal terkait dengan wawancara kerja dengan orang Jepang akan aku share di artikel berikut ini.

Pakaian Formal Pria Saat Interview
Pixabay

Wawancara kerja adalah yang paling ditunggu setelah kita menyebarkan berlembar lembar lamaran atau submit lowongan pekerjaan secara online. Ketika mendapatkan wawancara kerja, artinya kita berhasil menjaring owner atau HRD suatu perusahaan untuk memberi kesempatan kita untuk dinilai.

Karena akan menilai kita saat interview atau wawancara, kita juga harus mempersiapkan segala hal dengan baik agar berjalan lancar. Bukannya dengan spontan juga bagus? Tentu bagus, tapi jika dipersiapkan, kita akan lebih besar lagi untuk diterima karena kita dinilai cukup serius.

Wawancara dengan orang Jepang bisa menyenangkan bisa nggak lho. Aku beberapa kali merasakannya. Pernah aku masuk ruangan interview yang berisi orang penting seperti direktur perusahaan, HRD dan beberapa manajer. Atau, yang lebih sadis adalah ketika aku dinilai orang Jepang langsung di satu ruangan, bukan satu, tapi lebih dari 4 orang Jepang, nggak termasuk orang Indonesianya!

Baca Juga:

Deg degan? Pasti. Kita serasa pengen sekali interview secepatnya selesai karena suasana sangat intense. Diterima atau nggak diterima bukan lagi urusan setelah beberapa jam interview saking deg deg an nya. Tapi, jika berhari hari, berharap juga diterima ya. Hehe.

Inilah hal yang harus diperhatikan saat interview dengan orang Jepang; Bisa melalui pakaian formal atau juga etika saat interview:

1. Pakaian formal

Bagi Pria, biasanya menggunakan sepatu pantofel hitam, celana panjang bahan hitam, kemeja putih berdasi dan berjas. Tapi, jika kamu nggak punya, setidaknya kamu menggunakan celana panjang bahan dan kemeja panjang. Aku biasanya menggunakan sepatu pantofel, celana bahan dan kemeja. Intinya itu aja, soalnya selama di Indonesia alhamdulillah nggak ada complaint terkait pakaian formal. Jika di Jepang, black dress seolah wajib, soalnya disana sini mereka menggunakan suit tersebut. Nggak semua, tapi kebanyakan black dress sesuatu yang lumrah saat interview maupun kerja.

Jika kamu hanya sekedar baito atau part time, biasanya nggak perlu rapi rapi amat. Dulu ketika aku mencari baito, aku cukup menyiapkan CV dan saat interview, cukup dengan celana bahan, kemeja dan sepatu sneaker.

Bagi wanita, biasanya menggunakan blues. Usahakan rambutmu di ikat satu kebelakang atau dibiarkan tergerai. Ingat, aksesorisnya jangan terlalu banyak agar kamu terkesan serius. Bahkan, aksesoris yang sering digunakan paling cuma jam tangan.

Bagi yang berjilbab, silahkan sesuaikan dengan penampilannya. Mohon maaf, tidak semua orang Jepang suka dengan jilbab. Mereka menganggap bahwa jilbab mengganggu pekerjaan dan kesan negatif masih melekat pada perempuan berjilbab. Well, maybe they though its like terrorist!

Dulu aku ikut mencarikan pekerjaan untuk temanku yang berjilbab di beberapa kenalan atau tempat baito yang aku pernah singgahi. Mereka kebanyakan menolaknya. Aku sepakat jika pekerjaanya di mesin karena takut terlilit, tapi selebihnya mereka juga punya kesempatan yang sama atau lebih bagus. Temenku yang dari Jogja menunjukan ke kita semua bahwa dengan jilbabnya, dia menjadi pejuang baito yang gajinya paling gede diantara kita. Well, Bunda Halida, you are gorgeous!

2. Tas Punggung

Jika kamu akan interview, akan lebih baik kamu menggunakan tas punggung bagi yang pria dan bagi wanita tas jinjing yang mudah dibawa. Kenapa? kamu bisa memasukkan ijazah dll dengan lebih gampang.

3. Resume/ CV

Jika kamu diminta memberikan CV ulang, perhatikan persyaratan yang diminta. Semuanya harus rapi. Ingat, jangan sekali kali foto dengan kacamata masih terpasang dimatamu. Usahakan lepaskan terlebih dahulu.

Jika kamu bisa menggunakan softlense, gunakanlah!

4. Tepat waktu

Jika kamu diminta datang jam 09.00 untuk interview, maka sebaiknya minimal 30 menit sebelumnya harus sudah ada di ruang interview. Karena disamping kamu bisa observasi telebih dahulu, kamu juga bisa menenangkan dirimu dari rasa gugup.

Pakaian Formal Pria Saat Interview
Pixabay

5. Selidiki Perusahaan

Jika kamu akan memasuki suatu perusahaan, usahakan kamu selidiki dengan cara buka website perusahaan atau mencari tahu dari teman yang mengenalnya. Biasanya HRD akan menanyakan ke kita apakah yang kita ketahui dari perusahaan mereka. Jika kita bilang bahwa kita telah mencari tahu, jadi nilai plus bagi kita.

6. Simple Make Up

Jika akan wawancara dengan suatu perusahaan, usahakan menggunakan make up sesimple mungkin. Make up yang tebal justru akan membuatmu terlihat norak.

Jika kamu menggunakan make up tebal, pastinya kamu lebih tahu resikonya. Aku hanya menyarankan agar simple, tapi tergantung perusahaannya. Siapa tahu bosmu suka dengan seseorang yang ber make up tebal, who knows?

Bagi pria, usahakan cuci muka di toilet dulu sebelum interview. Kamu akan terlihat lebih bersih dan fresh ketika bertemu dengan interviewer.

7. Bahasa asing bagus

Jika kamu memiliki kemampuan bahasa asing bagus, maka akan menjadi senjata bagus bagi kemampuanmu. Semakin banyak kemampuanmu yang menonjol, maka semakin besar kamu akan diterima oleh perusahaan.

Selalu belajar bahasa karena disamping bagus untuk menambah kemampuan, juga menurunkan risiko pikun.

8. Bahasa Sopan

Jika akan wawancara, gunakan bahasa yang sopan. Jangan sekali kali menggunakan bahasa “gua” dan “lo”. Memang terkesan lebih friendly, tapi tergantung pekerjaan yang akan kamu ambil. Bisa bisa kamu dikira nggak sopan.

Jika kamu menggunakan bahasa Jepang, akan lebih bagus menggunakan jenis songkei, tapi jika nggak bisa, yang biasa aja deh.

9. Waktu Interview

Jika masuk interview, bisa jadi waktu yang diperlukan lama, atau sebaliknya. aku pernah interview cukup lama, hampir setengah jam lebih, kita ngobrol macam macam. Tapi diterima. Ada juga interview lama sekali, kita juga udah berharap diterima, tapi justru nggak diterima hanya gara gara nggak “cantik”. Aku masih ingat perushaan tersebut. Hahahaha.

10. Masalah pribadi ditanya

Masalah pribadi juga akan menjadi ranah yang ditanyakan saat interview. Biasanya keluarga yang baik akan dinilai lebih stabil. Karena keluargaku nggak stabil, maka ketika ada pertanyaan ini, aku akan berkata bahwa “complicated”. Dan jika berhadapan dengan orang Jepang, mereka akan mengerti dan nggak akan tanya lagi jika kita bilang “complicated”.

Jika keluargamu bagus dan baik, kenapa nggak diceritakan? Akan menambah kesan positifmu.

11. Wawancara Bersama

Iya, para pelamar akan dikumpulkan satu tempat bersama interviewer. Kamu akan dinilai secara bersamaan dengan pelamar lain. Apakah jenis interview ini bagus?

Iya, karena waktunya akan lebih cepat selesai dan bersamaan akan didapatkan informasi dari semua pelamar. Tapi, bisa jadi buat kita dag dig dug karena secara langsung kita akan diadu kemampuannya dengan orang lain.

Setelah baca artikel diatas, kamu udah dapat gambaran yang lebih baik tentang interview dengan HRD, bukan? Semoga kamu lebih siap dalam wawancara dengan orang terkait. Pakaian formal, etika, tepat waktu, dll adalah point penting dalam interview, jadi selalu perhatikan ya agar sukses.