Review buku Obat Malas Dosis Tinggi (7)

Review buku Obat Malas Dosis Tinggi (5)

FUJIHARU – Apakah kamu sudah mencoba beberapa cara atau tahapan agar kamu dijauhkan dari rasa malas? Obat malas salah satunya adalah membuat rencana setiap hari agar kamu mempunyai target apa yang bisa dilakukan untuk rencana jangka panjangmu. Ini adalah isi buku Obat Malas Dosis Tinggi for worker and employee edition karya Khalifa Bisma Sanjaya yang aku tulis dengan tambahan pemikiranku.

Review buku Obat Malas Dosis Tinggi (5)

Selama corona mewabah dan membuatku banyak melakukan kegiatan di rumah, aku jadi suka baca buku buku yang telah menumpuk belum dibaca, padahal udah dibeli beberapa bulan lalu.

Kegiatan membaca tentu saja sangat menyenangkan karena aku mempunyai banyak me time dan bisa melakukan pekerjaan yang sebelumnya belum bisa dibereskan jika sibuk dengan rutinitas.

Sambil mengisi ilmu baru dan memperbaiki diri, aku mencoba membaca buku karya Khalifa Bisama Sanjaya tentang rasa malas.

Baca Juga: Review buku Obat Malas Dosis Tinggi (1)

Kita pasti pernah merasakan rasa malas. Wajar sih karena kita juga akan merasa bosan atau capek yang ujung ujungnya adalah ingin leha leha, tapi berujung kegiatan yang unproduktif. Sayang banget kan jika hidupmu kebanyakan berisi dengan hal hal yang tidak produktif.

Dengan membaca buku Obat Malas Dosis Tinggi, aku jadi terpacu untuk lebih produktif.

Kali ini aku akan sedikit mengulas satu bab di bukunya tentang latihan bekerja keras. Bagaimana caranya?

1. Fokus pada tujuan berkarir

Pernah mendengar seorang ibu yang rela berusaha demi sesuap nasi anaknya? Sangat luarbiasa, bukan? Dia sangat fokus dalam bekerja karena dia tidak ingin anaknya kelaparan, nggak bisa makan. Dia rela melakukan apa saja, asalkan halal.

Jika kita fokus pada pekerjaan, maka pasti akan merasakan manisnya usaha yang telah dilakukan.

2. Jadilah pribadi yang optimis

Kamu harus optimis. Hampir sama dengan berpikir optimis. Jangan ragu ketika melakukan sesuatu, karena ketika kita optimis, maka segala rintangan akan mudah untuk dilewati.

Aku jadi teringat cerita jaman dulu saat aku harus ikut SPMB di ITB. Saat itu aku hanya membawa uang seadanya untuk membeli formulir dan ongkos pulang pergi. Saat masuk ITB, aku ditolak karena aku menggunakan sandal, bukan sepatu.

Karena aku sangat optimis untuk masuk PTN terkenal dengan biaya rendah, aku selalu otimis bahwa Allah akan memudahkan jalannya. Alhamdulillah aku meminjam sepatu satpam ITB yang berwarna hitam, berat dan membuat seluruh kakiku lecet karena mengunakannya tanpa kaos kaki. Tapi, saat itu alhamdulillah aku nggak merasa sakit atau merasa kecil karena rasa optimisku besar dan yakin semua akan dipermudah jika mempunyai niat baik.

3. Lihatlah masalah sebagai kesempatan untuk belajar

Mungkin agak susah ketika melihat suatu masalah sebagai hal yang positif. Tapi percayalah, masalah atau kesusahan itu akan membawa pembelajaran yang luar biasa bagus untukmu.

Ibaratnya kamu sedang ujian dan akan naik kelas jika bisa melampaui masalah tersebut.

Ingat pengarang Harry Potter, JK. Rowling? Dia ditolak berbagai penerbit. Dia tetap semangat dengan semua masalah yang ada. Bukan hanya masalah pada naskahnya yang ditolak, tapi juga masalah keluarganya. Tapi akhirnya dia bisa membuat masalah itu menjadi sebuah berkah. Harry Potter berhasil menjadi buku bacaan anak yang disukai diseluruh dunia. Bahkan franchise filmnya sangat sukses. Pundi pundi kekayaanpun terus mengalir ke kantong JK Rowling.

Baca Juga: Manfaat Sholat Dhuha, Review Lanjutan Part 2

4. Kepedihan masa lalu membuatmu kuat

Ketika kamu merasakan kepedihan masa lalu, itu akan menjadi pelecut yang kuat agar kamu berbuat lebih baik saat ini agar kejadian lampau tidak terulang.

Jika saat ini kamu masih mendapatkan gaji kecil, ingatlah untuk selalu bersyukur karena sebelumnya kamu nggak kerja. Nggak ada pemasukan sama sekali. Dengan berpikir seperti itu, maka kamu akan semakin kuat untuk tetap survive dengan kerjaan sekarang sembari berusaha sekuat tenaga.

5. Kerjakan satu persatu

Bayangkan kamu sedang membangun rumah. Maka kamu harus membangunnya satu persatu, bukan langsung jadi karena bukan dengan bantuan om Jin.

Dalam membangun sesuatu, bangunlah satu persatu agar lebih fokus dan kuat fondasinya. Sangat bagus jika dikerjakan bersama, tapi jika nggak mampu, lakukan satu persatu agar tertata dengan baik.

Baca Juga: Review buku Rezeki Level 9 (Final)

6. Berhenti mengurusi urusan nggak penting

Apakah kamu main game? Berapa jam seharinya? Jika kamu main game hanya sejam atau 2 jam setiap harinya, mungkin masih nggak masalah, tapi jika lebih dari itu, please, lebih baik pikirkan lagi. Kamu bisa melakukan kegiatan produktif lainnya.

Main game ibarat menambahkan garam dalam makananmu. Jika terlalu banyak, maka akan asin rasanya.

Bagaimana jika kamu seorang pro gamer? Hal ini tentu saja berbeda. Tapi bagi kamu yang main game hanya sekedar hobi, lebih baik atur berapa lama kamu main game agar sisa waktunya bisa digunakan untuk hal produktif lainnya seperti bercengkrama dengan keluarga, mungkin.

7. Olahraga teratur

Sebisa mungkin, lalukan olahraga teratur karena olahraga bisa kamu rasakan bukan saat ini, tapi berkelanjutan dimasa mendatang.

Mungkin saat ini kamu merasa nggak perlu olahraga karena dirasa kuat, tapi bagaimana ketika tua nanti? Apakah kamu mau merepotkan orang sekitar dengan kondisi tubuh yang sering sakit sakitan?

Berolahraga membuat badanmu kuat dan bugar. Jika bugar, maka kegiatan apapun bisa dilakukan dengan lebih baik.

Baca Juga: Review buku Obat Malas Dosis Tinggi (6)

8. Mintalah pertolongan Allah dengan sabar dan shalat

Jika kamu mentok dengan usaha yang kamu lakukan, ingatlah pada Allah. Bukan hanya pas mentok sih, saat berusaha juga selalu laporkan pada Allah. Hal ini akan memberikan keajaiban yang nggak disangka sangka. Ingat, Allah akan memberikan apa yang kamu perlukan, bukan apa yang kamu inginkan.

Baiklah, ini adalah salah satu bab yang ada di buku Obat Malas Dosis Tinggi karya Khalifa Bisma Sanjaya. Bagi yang mau bukunya, silahkan datang ke toko buku terdekat dengan harga Rp. 80.000.