Review Film Korea No Mercy

Fujiharu.com – Salah satu film korea yang cukup menyita perhatian aku akhir akhir ini adalah No Mercy 2019, film korea yang bercerita tentang seorang kakak yang akan menyelamatkan adiknya dari para penjahat.

Film yang rilis pada Januari 2019 lalu ini baru aku temukan ketika tanpa sengaja menonton cuplikan film yang ada di facebook. Saat itu aku iseng iseng scroll cuplikan film tentang bullying anak sekolah. Lalu tiba tiba muncullah seorang anak sekolah yang dibully teman sekelas; Dia dipaksa ke tempat karaoke dan melayani hidung belang. Esok harinya, kakak perempuannya datang dan mendapati adiknya nggak masuk sekolah. Kakaknya menemukan sebab bahwa adiknya telah dibully dan saat ini disekap penjahat. Kakaknya langsung menginterogasi pembully adiknya sampai dapat info. Lalu mulailah petualngan sang kakak membalaskan orang orang yang telah menyakiti adiknya.

Profile

Film asli No Mercy berjudul Eonni (Unni) atau dalam bahasa Indonesia adalah kakak perempuan. Dirilis pada Januari tahun 2019 lalu. Adapun director yang menangani film asal Korea Selatan ini adalah Im Kyung Taek. Film bergenre action ini akan menemanimu selama 92 menit. Biasanya film film korea ditayangkan di CGV. Tapi mungkin karena nggak begitu santer informasinya, jadi kurang ramai. Bagi yang masih mau menonton, mungkin di drama online masih ada.

Cast

Nama nama yang ikutan film sepertinya kurang aku kenal, tapi actingnya cukup menjanjikan, apalagi pemeran sang kakak Lee Si Young yang actingnya cukup bagus dan pas.

Lee Si Young berperan sebagai Park In Hae (kakak)Park Se Wan berperan sebagai Park Eun Hye (adik)Choi Jin Ho berperan sebagai Park Young Choon (penjahat utama)Lee Joon Hyuk berperan sebagai Han Jung Woo (asisten yang membelot)

Plot

Park In Hae, sang kakak yang baru keluar dari penjara harus menghadapi kenyataan pahit bahwa adiknya merupakan korban dari pembullyan di sekolah. Ini diketahui setelah adiknya bercerita bahwa dia kurang suka ke sekolah. Meskipun adiknya korban pembullyan, tapi dia nggak mengaku.

Suatu hari, adiknya nggak pulang ke rumah setelah usai sekolah. Ternyata adiknya dibawa oleh para pembully yang juga teman sekelasnya. Dia dibawa ke tempat karaoke dan membantu genknya untuk menipu om om hidung belang. Geng pembully ternyata menemui kesulitan ketika sang adik diumpankan pada penjahat yang bengis. Teman temannya nggak bisa berbuat banyak, hanya diam.

Kakaknya khawatir karena adiknya belum pulang juga. Akhirnya sang kakak mencari tahu langsung kesekolah dan didapati info bahwa adiknya korban pembullyan dan kini mungkin masih disekap oleh sang penjahat.

Sang kakak langsung mencari informasi pada sang pembully dan gengnya tanpa ampun. Sang kakak juga tanpa segan mencederai bahkan melukai siapaun yang telah membuat adiknya terluka.

Baca Juga:

Pencarian penjahat inilah yang membuat film ini semakin menarik. Sang kakak yang juga juara Taekwondo menjadi semacam female hero untuk genre action ini. Tapi sayang, ada adegan ketika adiknya dibawa oleh asisten yang membelot, cerita terasa putus. Nggak tahu kenapa nggak sesuai. Bahkan, perkelahian akhir dengan sang penjahat utama kurang gereget. Tapi, jika harus memberi score 1-10, aku akan kasih angka 6.