Fujiharu Personal Blog Informatif
FUJIHARU – Hidup di Jepang selama hampir setahun ini, aku nggak pernah sekalipun menggunakan telepon untuk baito atau isi registrasi lainnya. Kebanyakan aku menggunakan no telp teman atau juga no telpon sekolah sebagai penggantinya. Lalu jika beli Hape Jepang, maka biasanya kita harus unlock dulu agar bisa digunakan di negara luar. Kebetulan aku pake Samsung Galaxy 6 S Edge, maka aku melakukan unlock. Bagaimana cara unlock sim Samsung S6 edge?
Baca Juga:
 |
| Source: Google |
Kenapa sih, kok nggak beli aja sekalian?
Ada rule atau ketentuan yang berbeda di Jepang ini. Kalo kita ingat Indonesia, kita bisa beli kartu baru dengan gampangnya di pinggir jalan. Malah dengan harga obral juga ada. Kalo nggak salah pernah liat kartu perdana yang harganya cuma Rp.1000. Murah meriah! Di Jepang? Boro boro, meskipun ada kartu prepaid, tetep aja harus daftar dulu. Pokoknya semua harus teregistrasi! AU, Docomo, Softbank dan lainnya ada yang membutuhkan visa yang jangka waktunya minimal setahun setengah atau 2 tahun untuk kontraknya. Nah visa student punya aku bagaimana? Cuma 6 bulan. Wakaka sebenarnya bisa dengan kartu prepaid softbank, tapi harus beli hape keluaran softbank dan bikin perjanjian di softbank terdekat.
Update: Sekarang SIM baru di Indonesia juga harus registrasi terlebih dahulu agar layanan internet atau komunikasinya bisa digunakan. Untuk registrasi menggunakan Kartu Keluarga.
Baca Juga:
Oh iya, terkait merk telepon. Disini beda banget ama Indonesia. Bahasa yang aku ngerti sih, udah dibundle menurut providernya masing masing. Iya…jadi misalkan kita beli hape iphone au, iphone docomo, sony experia z5 softbank dll harus sesuai dengan merk providernya. Kecuali kita beli yang versi international di Internet, which is more expensive. Untuk samsung s6 edge, mereka nggak menyebutnya Samsung, tapi cuma Galaxy S6 edge. Heheheh aneh ya? Kalo kita udah berlangganan dengan satu provider, maka ya tetep ama provider itu sampai akhir. Si hape juga udah ada cetakan merk au, softbank dll. Kalo di Indonesia, merk samsung ya samsung, nggak ada embel embel belakangnya ada au atau softbank atau docomo.
 |
| Source Google |
Masa sih nggak bisa ganti provider?
Bisalah…cuma kita kudu datang lagi ke provider awal bahwa kita akan putus kontrak dan kemungkinan akan ada denda. Nah, ketika kita pindah provider inilah kita butuh jurus yang namanya unlock!
Unlock ini identik dengan sim unlock. Contohnya hape awal dan kontraknya dengan au, lalu mau pindah ke docomo. Caranya gimana? Cari info unlock itu susah susah gampang. Di youtube ada tutorialnya, yang nggak ada juga banyak. Contohnya Iphone. Di youtube udah banyak bertebaran cara unlocknya. Yang bayar ada, yang gratis juga ada. Bagaimana dengan samsung 6 s edge aku? Berhubung ketika nyari di internet nggak ada yang gratis, dan kemungkinan aku harus bayar 1 man atau minimal sekitar 5000 yen, mahal kan? Itu sekitar 500 ribu atau 1 juta. Daripada mahal segitu lebih baik buat yang lain ya. Nah, iseng iseng aku langsung datang ke tempat provider hape aku, yaitu AU.
1. Datang ke provider hapemu.
2. Bawa zairyuukado (kartu siswa atau KTP) dan paspor.
3. Bayar 3230 yen *kalo ga salah.
4. Done!
Nggak perlu repot repot install ulang reset factory dll, soalnya pas mau unlock cukup ngeri, katanya datanya harus diback up, takut hilang dll.
Bagaimana dengan Hape Indonesia?
Katanya hape yang dibawa di Indonesia bisa dibawa dan digunakan di Indonesia dengan nebeng sinyal di provider Jepang sini. Atau, kalo mau pake kartu Jepang yang mudah dan hemat ada. Namanya Ryocall. Nah aku juga berencana pake kartu Jepang setelah samsung yang telah diunlock ini bisa digunakan. Yeah…berapa biaya langganannya? Dibandingkan au, docomo dll, ini lebih murah! Dalam artian, karena aku nggak begitu perlu nelpon kali ya. Yang penting internet online terus. Sebulan sih katanya sekitar 2000 yen. Internet sepuasnya. Hemat kan?
Btw, handphone ini kini telah hilang karena dicuri saat sholat di mesjid.
Note: Tergantung Merk Hape
Pastikan setelah unlock hape, kamu juga update status sim card nya.
Ketika telah diunlock, aku bisa menggunakannya dengan provider Indonesia. Saat itu aku menggunakan kartu Telkomsel.
Update:
Saat ini harus lebih hati hati ketika membeli handphone dari luar negeri karena Indonesia telah memberlakukan black market. Jadi jangan salah jika hape yang beli di luar negeri kini susah digunakan di Indonesia.