Hindari pembelian impulsif

Hindari pembelian impulsif

BAB 7 PART 1 BAB 7 PART 2 BAB 7 PART 3 BAB 21 KOTOBA MNN

Hindari pembelian impulsif

Sebelum melanjutkan ke pembahasan selanjutnya, jawablah beberapa pertanyaan ini agar Anda tahu apakah pembelian yang akan dilakukan benar benar diperlukan atau tidak.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jujur

1. apakah pasangan atau pasangan Anda mengeluh bahwa Anda menghabiskan terlalu banyak uang?

2. apakah Anda terkejut bahwa tagihan kartu kredit Anda membebani Anda lebih banyak setiap bulan daripada yang Anda kira?

3. Apakah Anda memiliki lebih banyak sepatu atau pakaian di lemari Anda daripada yang bisa Anda pakai?

4. Apakah Anda memiliki setiap gadget baru sebelum berdebu di rak-rak ritel?

5. apakah Anda membeli barang-barang yang tidak Anda ketahui Anda inginkan sampai Anda melihatnya di rak-rak toko?

Jika Anda menjawab ‘ya’ untuk dua pertanyaan di atas, Anda adalah pembeli impulsif dan sedang menikmati terapi belanja.

Ini bukan hal yang baik. Hal ini mencegah Anda menabung untuk hal-hal penting seperti rumah, mobil baru, liburan atau pensiun. Anda perlu menetapkan beberapa tujuan keuangan dan menahan diri untuk tidak membelanjakan uang untuk barang-barang yang tidak terlalu penting dalam jangka panjang .

Pembelian impulsif tidak hanya membebani keuangan Anda, tetapi juga pada hubungan Anda. Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah belajar memisahkan kebutuhan dan keinginan Anda.

Pengiklan menjual produk mereka 24/7. Rahasianya adalah membiarkan periode pendinginan sebelum membeli sesuatu yang belum Anda rencanakan .

Ketika Anda pergi berbelanja, buatlah daftar dan hanya memiliki cukup uang tunai untuk membayar apa yang Anda rencanakan untuk dibeli. Tinggalkan kartu kredit Anda di rumah.

Setelah Anda menemukan sesuatu yang menurut Anda benar-benar Anda butuhkan, luangkan waktu dua minggu untuk memutuskan apakah itu sesuatu yang benar-benar Anda butuhkan atau sesuatu yang bisa dengan mudah Anda lakukan tanpanya. Mengikuti solusi sederhana ini dapat membantu Anda memperbaiki hambatan keuangan dan hubungan.

Jadi, apakah Anda siap menjadi pribadi baru yang belanja sesuai kebutuhan? Bukan karena hal impulsif yang justru akan membuat kantong jadi kosong.