Kangen tempat part time job di Jepang

Kangen tempat part time job di Jepang

FUJIHARU – Meninggalkan tempat baito yang selama ini aku jalani di Jepang ternyata menyimpan banyak kenangan. Ya, jikalau kenangan ini biasa, maka tak mungkin sesedih dan sekangen ini. Padahal baru resign tanggal 15 Mei 2016 kemarin dari KZ, nama resto yang saat itu aku jalani. Kangen berat dengan tempat baito di Jepang ini. Pengalaman yang aku dapatkan sangat berharga dan besar sekali. banyak belajar bahasa Jepang juga di tempat part time job ini.

Resto KZ begitu istimewa karena disinilah aku mengenal banyak jenis sushi, etos kerja mereka, cara kerja yang baik dan efisien, mengenal bahasa Vietnam, canda tawa bersama orang Jepang dan Vietnam, juga kejadian lucu, sedih dan bahagia semua tersimpan rapat dihati ini. Hiiiiii kesannya gimana gitu ya.

Baca Juga:

Sebenarnya perasaan ini hampir sama ketika aku meninggalkan SMA Islam Dian Didaktika. Sedih dan sepertinya nggak mau meninggalkan, tapi ke Jepang merupakan impian sejak SMA. Maka aku akan mengejarnya, meninggalkan apapun yang saat itu aku punya. Hanya kenangan yang bisa aku bawa. Bagi tempat yang aku tinggalkan, semoga kebaikan yang selalu dikenang. Heheheh soalnya kalo yang jeleknya, nggak perlu.

KANGEN DAN SEDIHNYA MENINGGALKAN TEMPAT YANG DISUKAI
Tonegawa, sungai yang berada di sekitar KZ

KZ begitu istimewa. Inilah baito pertama yang aku dapat ketika tinggal di Maebashi, Jepang. Tempat ini juga yang telah membantu aku dalam membayar kehidupan sehari hari, daily life juga bayaran sekolah. Tempat ini merupakan ajang belajar yang sungguh luarbiasa. Bagaimana rasanya aku ditempa sampai bisa membuat sushi dengan lebih cepat dan efisien. Sedih rasanya ketika sudah bisa harus resign dari tempat ini. Tapi, kenapa harus resign kalo merasa suka?

Alasan resign tidak lain karena setelah aku berkonsultasi dengan beberapa teman dan saudara bahwa kegalauan ini mungkin diakibatkan oleh gaji yang aku dapatkan berasal dari penjualan barang tidak halal. Maksudnya? Tempat ini menjual bir, yang mana merupakan minuman beralkohol dan juga daging babi. Memang aku tidak makan atau minum barang tidak halal tersebut, tapi dari beberapa hadist dan konsultasi yang aku lakukan, bisa jadi ini akibat dari hal itu. Bukannya penjual pembeli dan pembawa minuman itu dilaknat ALLAH? Aku emang bukan orang yang baik, tapi hanya berusaha baik. Masih banyak yang aku lakukan menurut agama, tapi sedari kecil, selalu diajarkan untuk selalu sholat dan menerima hal yang halal. (Terimakasih buat keluarga pamanku yang sedari kecil selalu mengingatkan sholat). Maka, ketika kegalauan yang bercampur suka ketika di Jepang ini mungkin akibat sholat yang amburadul dan juga dari gaji ini.

Omong omong soal sholat yang amburadul, maksudnya apa? Ya, semenjak bekerja disini, sholat aku amburadul. Bayangkan, masa sholat dhuhur, ashar, magrib dan isya digabung? Dan, alasannya karena kerja? Sungguh alasan yang kurang tepat bukan? Memang kerja disini enak, tapi juga agak susah ketika sholat. Ada waktu untuk istirahat, tapi karena waktunya sempit dan terkait waktu juga pakaian yang suci tidaknya menjadi kendala. Akh……..aku jadi bingung ngomong enaknya KZ atau jeleknya. Baito di KZ intinya merupakan suatu kebanggaan, tapi aku juga harus memilih bahwa aku lebih yakin bahwa Allah akan memberikan hal yang terbaik untuk aku ketika mau berusaha menjauhi hal yang kurang baik. Semoga pilihan untuk menjauhi laranganMu membuahkan hasil yang bagus.

KANGEN DAN SEDIHNYA MENINGGALKAN TEMPAT YANG DISUKAI

 

KANGEN DAN SEDIHNYA MENINGGALKAN TEMPAT YANG DISUKAI

Untuk KZ, aku berharap bisa balik lagi, tapi hanya sebatas membantu saja, tidak menerima gaji. Pengen rasanya membuat sushi dan membantu teman teman yang ada di KZ. Entah itu buat sushi, di araiba atau apapun. Tapi nggak boleh katanya, soalnya sudah jadi orang lain, bukan orang dalam lagi. Hehe.

Bagi pilihan aku, semoga datangnya kebaikan bisa lebih cepat. Memang waktu yang diberikan Allah kepada kita merupakaan saat yang tepat, bukan yang kita inginkan, tapi mengetahui bahwa tidak ada duit dan kekhawatiran belum ada dana untuk hidup disini membuat aku khawatir juga. Ya, cukup buat stress. Aku juga tidak mau membuat orang lain yang ada disekitarku jadi terganggu.Sedih, sedih, kangen, kangen. Semoga rasa ini bisa terobati dengan waktu yang berjalan. Amin.

Note: Omongan aku yang diatas ada benarnya, tapi untuk sholat amburadul dll, ditempat kerja yang lain juga sama. Karena kita tinggal di bukan negara muslim, jadi ya pasti menyesuaikan ke mereka, kecuali kita yang punya usaha sendiri.