Kronologis Pencurian Tas: Isinya seharga 20 Jutaan

Kronologis Pencurian Tas: Isinya seharga 20 Jutaan

GRAMMAR N5 in INDONESIA GRAMMAR N4 in INGGRIS BAB 17 KOTOBA MNN BAB 16 KOTOBA MNN

FUJIHARU – Kisah ini adalah lanjutan artikel aku sebelunya yang berjudul Ketika Kehilangan Barang Berharga: Tas dicuri saat sholat! . Sedikit info, saat aku sholat ashar di Mesjid Al Azhom kota Tangerang, aku menaruh tas yang berisi barang senilai 20 Juta disamping mimbar. Nah, pas saat sujud kedua, dia ambil tas aku dan kabur.

Kronologis Pencurian Tas: Isinya seharga 20 Jutaan
Xiaomi Laptop yang hilang

Bukan nilai uangnya, tapi sejarahnya

Berbagai perasaan kalut aku rasakan ketika aku kehilangan barang tersebut. Data yang aku kumpulin di hardisk sebanyak 2 tera, media pembelajaran, dll semua aku dapat dan simpan ketika aku di Jepang, ini semua raib. Seharga 20 juta bagiku tidak berharga, karena mungkin masih bisa dicari. Bukan karena jumlah hargaya, tapi isi data yang mngkin aku nggak akan bisa mendapatkannya. Dibilang sedih, pasti sedih. Duit 20 juta sangat susah didapatkan, apalagi historinya.

Cerita ini aku share buat kita semua agar kedepannya aku semakin waspada dan teman temanpun bisa ikut waspada. Tempat yang bagus seperti mesjid sekalipun didatangi penjahat. Semoga semuanya mengambil hikmah dari pelajaran ini.

Cara yang harus dilakukan saat kehilangan barang

Rencana Liburan

Libur Natal dan tahun baru 2018 akan segera datang. Karena liburnya cukup panjang, aku memutuskan untuk pulang kampung untuk beberapa alasan: Menengok nenek yang katanya sering sakit, membawakan media pembelajaran untuk adik dan saudara, bertemu saudara, mengunjungi keponakan yang ada dipesantren, dll. Cuma semua niatan itu nggak terlaksana. Jangankan ke kampung halaman, ke tempat saudara yang ada di bekasi juga nggak kesampaian karena nggak ada duit sepeserpun. Semua raib digondol, kecuali motor.

Kronologis Pencurian Tas: Isinya seharga 20 Jutaan
Posisi Hape setelah hilang di daerah Banten

Ketika akan pulang, biasanya aku akan sholat ditengah perjalanan di mesjid al Azhom, Tangerang. Mesjid ini sangat aku sukai, disamping megah, bersih dan indah, aku suka berada disini. Terasa menenangkan. Saat sholat ashar tiba, aku beranjak wudhu dan langsung mengambil barisan untuk sholat.

Ketika Kehilangan Barang Berharga: Tas dicuri saat sholat!

Kehilangan

Karena tas aku cukup berat dan besar, aku memutuskan menaruh tas disamping kanan. Aku pikir nggak begitu jauh tempatnya. Gampang terlihat. Cuma, aku terlalu fokus sholat dan tidak memikirkan apapun, ketika salam kedua, aku melihat tas telah tiada. Kaget, aku langsung melompat dan mulai mencari disekitar. Dipikiran hanya berharap ketemu dengan dzikir astagfirullah. Pikiranku cuma ada dua: Ketemu dan dzikir! Ada hikmahnya juga, aku jadi berdzikir.

Apa yang harus dilakukan saat menemukan barang di Jepang?

Aku langsung menemui security setempat dan juga dibantu oleh IT DKM mesjid Al Azhom Tangerang untuk mengidentifikasi pencuri. Ketika dilihat dari CC TV, aku baru tahu bahwa pencuri itu telah menukarkan tasnya dengan tasku. Cukup cerdik.

Aku dan security lainnya langsung mencari ke sekitar mesjid. Saat kejadian mungkin sekitar 15:30 an. Meskipun hasilnya nihil, aku berharap ketemu. Aku berlari kecil ke sekitar area pemerintahan siapa tahu akan berjumpa dengan orang tersebut. Tapi mungkin bukan rejeki aku untuk menemukannya.

Aku langsung pulang sore itu juga ke Tangerang ke kostan. Aku nggak bisa menghubungi kakak dan saudara lainnya. Bahkan ketika menulis laporanpun aku hanya menulis nama, barang yang hilang dan juga nama perusahaan. Karena aku nggak ingat apapun.

Lapor Pihak Keamanan

Sesampai di jalan, aku baru ingat bahwa aku harus lapor ke kepolisian setempat. Karena teringat saat di Jepang, jika kehilangan atau menemukan sesuatu kita harus lapor ke polisi setempat (koban). Aku langsung masuk ke kantor polisi. Alhamdulillah bukannya menerima sympathy, malahan dimarahi oleh bapak bapak tersebut. Dia dengan pongahnya marah tanpa sedikitpun melihat kearahku.

“Kata siapa kamu lapor kesini?”

“Lapornya bukan disini!”

Dengan nada tinggi, dia marah marah. Oh my God. I need your help, not your anger! Untunglah ada polisi baik dengan logat batak atau padang. Dia bilang bahwa jika melapor ke kepolisian, harusnya di tempat kejadian perkara. Dia menyarankan agar lapor ke polsek terdekat dengan tempat kejadian. I just realized that there are good cops and bad cops.

Pulang dari kantor polisi tersebut makin galau. Saat dikostan aku hanya sholat, lalu tidur untuk menenangkan pikiran. Saat itu bahkan berharap semua ini hanya mimpi.

Besoknya aku lapor ke kepolisian terdekat di tempat kejadian. Ketika lapor di polsek tangsel, mereka cukup ramah. Ketika ku lapor, mereka mendengarkan dengan baik, hanya saja karena aku nggak ada identitas apapun, mereka menyarankan untuk bawa copy KTP atau identitas lainnya.

Selesai melakukan pelaporan, aku cuma pasrah, semoga segera ketemu. berharap ke kepolisian juga nggak terlalu banyak. Aku lebih memilih berdoa pada Allah tentang semua ini.

Bagi kalian yang bawa barang berharga, selalu hati hati. Dimanapun kamu berada, kejahatan selalu mengintai.

Data hilang

Bersambung

Btw, ini video orang yang telah mencuri tas aku. Mohon bantuannya.

Video facebook