Persyaratan pemagangan IM Japan bidang assistant caregiver

Persyaratan pemagangan IM Japan bidang assistant caregiver

FUJIHARU – Disaat Jepang mengalami depopulasi, kebutuhan akan pekerja dari Indonesia berupa caregiver atau careworker semakin dibutuhkan. Orang Indonesia yang terkenal apik, bersih, dan ramah menjadi pilhan bagus untuk Jepang dengan mendatangkan caregiver dari Indonesia. Harapannya agar lansia bisa lebih baik dalam menjalani masa tuanya. Lalu, bagaimana syarat pemagangan IM Japan sebagai caregiver ini? Simak artikel dibawah ini ya.

Persyaratan pemagangan IM Japan bidang assistant caregiver
Pixabay

Program pemagangan untuk lulusan SMA dan juga SMK sebenarnya sudah berjalan beberapa tahun ini dan cukup sukses hasilnya. Banyak orang Indonesia yang telah pulang dari program magangnya berkarir di Indonesia. Entah bekerja di perusahaan multinasional, membuka usaha sendiri atau yang paling banyak kembali bekerja di beberapa perusahaan Jepang di Indonesia.

Caregiver adalah semacam orang yang membantu para lansia menghadapi masa tuanya. Entah membantunya makan, membersihkan badan atau mengerjakan hal hal lain yang ada hubungannya dengan manula Jepang.

Saat ini orang Jepang banyak yang sendiri dan ketika masa tua menerpa, mereka sendirian dan tidak jarang masuk panti jompo. Bagi seseorang yang masih ada keluarga, mereka mungkin masih bisa merawatnya, ada juga yang karena kesibukan kerja, dll mengharuskan menitipkan orang tuanya di panti jompo. Nah, caregiver inilah yang akan menghibur para manula ini.

Kualifikasi

Kualifikasi yang diinginkan untuk caregiver biasanya minimal SMK jurusan keperawatan atau jurusan kesehatan atau bidan selevel D3 atau S1. Kenapa? Jika calon caregiver mempunyai background kesehatan maka akan lebih mumpuni dalam menunjang pekerjaan di lapangan.

Gaji Caregiver

Untuk gaji caregiver cukup besar. Antara 10-30 juta mungkin bisa didapatkan dari pekerjaan ini. Apakah cukup untuk hidup di Jepang dengan gaji sebanyak itu? Sangat cukup, apalagi beberapa panti jompo mempunyai mess untuk karyawannya. Bahkan, ada juga beberapa panti jompo yang akan mengangkat calon caregivernya menjadi karyawan tetap jika bagus pekerjaannya.

Baca Juga:

Apakah orang Jepang sendiri nggak berminat untuk menjadi caregiver? Jika ditanya ada, pasti ada, tapi nggak begitu banyak yang menginginkan pekerjaan ini, makanya lebih banyak didatangkan dari negara asing, Indonesia salah satunya. Beberapa teman aku yang di Jepang juga banyak yang mengambil sekolah kaigo atau cargeiver, berharap memudahkan mereka mendapatkan pekerjaan di Jepang dan juga bisa menetap disana.

Untuk pendaftaran perawat atau careworker ini, kamu bisa cek website Pemagangan 1 dan pemagangan 2.

Untuk mengetahui persyaratan menjadi caregiver, kamu bisa download disini.

 

PERSYARATAN PEMAGANGAN IM JAPAN
BIDANG ASSISTANT CAREGIVER
I.             PERSYARATAN
1.    Wanita
2.    Usia minimal 18 tahun bagi lulusan SMK Keperawatan/Kesehatan, atau minimal 19 Tahun 6 bulan bagi lulusan SMA Sederajat lainnya dan maksimal 28 tahun saat tes seleksi (calon peserta yang memiliki JLPT level N4 ke atas, usia maksimal 30 tahun)
3.    Surat Rekomendasi dari kelurahan.
4.    Photo keluarga ukuran 4R sebanyak 2 (dua) buah:
a.    Foto keluarga
b.    Foto rumah/tempat tinggal
5.    Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah atau Puskesmas.
6.    Tidak memiliki Cacat fisik, yang meliputi ;
a.    tato/bekas tato,
b.    tindik/bekas tindik lebih dari satu di masing-masing telinga atau tindik/bekas tindik selain di telinga,
c.     bekas patah tulang,
d.    bekas operasi (kecuali bekas operasi usus buntu yang sudah lebih dari 1 tahun, dan bekas operasi caesar yang sudah lebih dari 2 tahun),
e.    gigi rusak:
–       ompong di depan
–       ompong lebih dari 3 gigi geraham
–       gigi seri palsu/bukan permanen
–       susunan gigi tidak beraturan
–       kelainan gigi lainnya
f.     tuli,
g.    hernia/pernah hernia,
h.    penyakit kulit,
i.      kaki semper,
j.     kaki bentuk “O”,
k.    kaki bentuk “X”,
l.      disfungsi organ tubuh,
m.   toh (tanda lahir) di muka dengan diameter lebih dari 1 cm,
n.    buta warna (total / parsial),
o.    berkacamata, mata silindris.
p.    Tinggi badan minimal 150cm, dan berat badan minimal 40kg.
q.    kelainan fisik lainnya yang oleh tim seleksi diputuskan tidak memenuhi persyaratan.
7.    Surat pernyataan tidak pernah mengikuti program pemagangan ke Jepang melalui lembaga manapun juga (bermaterai secukupnya).
8.    Surat izin orang tua/wali/suami.
9.    Surat pernyataan sanggup mengikuti tes ketahanan fisik.
10.  Diutamakan memiliki kemampuan bahasa Jepang (dibuktikan dengan sertifikat) setara:
a.    Japanese Language Proficiency Test (JLPT) level N4 atau N5, atau
b.    Nilai sama dengan atau lebih dari 350 pada J TEST E – F, atau
c.     Nilai sama dengan atau lebih dari 400 pada J TEST A – D, atau
d.    NAT – TEST Level 4 atau 5
Bagi calon peserta yang telah memiliki kemampuan bahasa Jepang setara JLPT Level N4 ke atas, maka diperbolehkan menggunakan kontak lens.
11.  Surat pernyataan sanggup tidak menikah dan tidak mengandung saat mengikuti program.

 

II.           PERSYARATAN ADMINISTRASI
1.      KTP
2.      Kartu Keluarga
3.      Kartu Kuning (AK1)
4.      Akte Kelahiran
5.      Ijazah SD, SLTP, SLTA / SMK dan D3/S1 (ASLI)
6.      Raport SLTA / SMK
7.      Surat keterangan sehat dari Dokter
8.      Surat ijin orang tua/wali/istri (Bisa dilihat contohnya pada menu Unduh)
9.      Surat pernyataan belum pernah ikut magang di Jepang bermaterai (Bisa dilihat contohnya pada menu Unduh)
10.   Surat Lamaran mengikuti program (Bisa dilihat contohnya pada menu Unduh)
11.   Pas poto 4×6 dan 3×4 @ 5 lembar
12.   Surat Rekomendasi RT, RW, dan Kelurahan (Bisa dilihat contohnya pada menu Unduh)
13.   Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) untuk keterangan melamar pekerjaan / mengikuti pelatihan (bukan magang ke Jepang) dari Polres setempat
14.   Photo keluarga berlatar belakang rumah ukuran 5 R 3 lembar
III.         PERSYARATAN TEKNIS
1.      Minimal lulusan SLTA atau sederajat
2.      Lulus tes matematika
3.      Lulus kesemaptaan tubuh
4.      Lulus tes ketahanan fisik :
a.   lari 1,5 KM dalam 10 menit
b.   push up 20 kali
c.   sit up 15 kali
5.      Lulus wawancara
6.      Lulus medical check up
IV.          BIAYABIAYA YANG HARUS DISIAPKAN CALON PESERTA
1.      Biaya hidup selama mengikuti seleksi
2.      Biaya hidup selama mengikuti pelatihan daerah
3.      Biaya pembuatan pasport dan visa
4.      Biaya cek kesehatan (MCU)
5.      Bekal awal ke Jepang sekurang-kurangnya 10.000 yen
6.      Transport dari daerah ke pusat
7.      Biaya-biaya lain untuk keperluan peserta sendiri

 

TAHAPAN SELEKSI
CALON PESERTA PROGRAM PEMAGANGAN KE JEPANG
BIDANG KERJA ASSISTANT CAREGIVER
1.   PEMERIKSAAN ADMINISTRASI AWAL
Pemeriksaan administrasi awal oleh panitia
–     Kelengkapandokumen dan keaslian dokumen
2.   TES MATEMATIKA DASAR
Oleh Tim Pusat (Kemnaker dan IM Japan)
–     Matematika dasar 20 soal dalam 15 menit
–     Minimal betul 14
3.   KESAMAPTAAN TUBUH (CEK FISIK)
Oleh Tim (Pusat dibantu daerah)
–     Tinggi badan minimal 150 cm
–     Berat badan minimal 40 kg
–     Cacat tubuh, termasuk proporsi bentuk tubuh
–     Patah tulang/bekas patah tulang
–     Penyakit kulit (panu, kadas, kurap, dll)
–     Gigi
–     Disfungsi organ tubuh
–     Estetika
4.   TES KETAHANAN FISIK
Oleh Tim (Pusat dibantu daerah)
–     Lari       :  1.5 km dalam 10 menit
–     Push up :  20 kali
–     Sit up    :  15 kali
5.   WAWANCARA
Oleh Tim Pusat (Kemnaker & IM Japan)
–     Performance
–     Wawasan
–     Pengetahuan Umum
–     Kemampuan Verbal
–     Pengertian Program ; lama program, uang saku, asuransi, jenis kejuruan, rencana pasca magang, hak dan kewajiban peserta.
–     Peserta diwajibkan membawa dokumen persyaratan asli.
6.   TES KESEHATAN (MEDICAL CHECK UP)
Oleh rumah sakit/laboratorium klinik yang telah diakui Kemnakertrans   R.I. dan IM Japan, terdiri dari : Pemeriksaan Darah, Urine, Mata, Faeses, Paru-paru, Narkoba, Asam Urat, Ginjal, HIV / AIDS, dll
SELURUH TAHAPAN DIATAS BERLAKU SISTIM GUGUR.
7.   TESBAHASA JEPANG
Sebelum dilaksanakan tes Bahasa Jepang, peserta yang telah lulus medical check up, diberikan kesempatan untuk belajar bahasa Jepang secara mandiri selama ± 2 bulan. Materi Tes Bahasa Jepang adalah setara dengan Japanese Language Proficiency Test level N5. Peserta yang lulus Tes Bahasa Jepang akan dipanggil pelatihan pra pemberangkatan, sedangkan yang belum lulus diberikan kesempatan mengulang sebanyak 3 kali.
8.   PEMBUATAN PASPORT (48 HALAMAN, MASA BERLAKU 5 TAHUN)
Dilaksanakan setelah peserta lulus tes bahasa Jepang, dan sebelum memasuki pelatihan pra pemberangkatan
9.   PELATIHAN PRA PEMBERANGKATAN
Dilaksanakan sebanyak 2 tahap, yaitu :
–     Tahap I dengan target peserta menguasai kemampuan bahasa Jepang setara JLPT level N4. Selama pelatihan peserta menanggung biaya hidup sendiri (makan, penginapan, dan biaya hidup lainnya)
–      Tahap II di pusat selama 2 bulan, dengan target peserta menguasai sebagian kemampuan bahasa Jepang setara JLPT level N3. Selama pelatihan peserta tidak dipungut biaya makan dan penginapan