Review film Joker nggak seseru yang dibayangkan

Fujiharu.com – Salah satu film hits 2019 adalah Joker. Film Joker menjadi satu film yang digadang gadang paling keren karena disamping castnya yang ok, cerita dan sinematografinya juga dibilang sempurna.

Bukan hanya digadang gadang bagus, film Joker memang hits dan trending dipasaran. Bahkan, sosial media begitu ramai dengan pemberitaan tentang film Joker. Ada yang karena film Joker hebat karena acting castnya yang ok, sinematografinya yang artsy, dll. Tapi, seseru itukah film Joker? Nggak seseru itu.

Film Kelam DC

Maaf jika aku nggak sependapat dengan kalian. Jika kalian suka Joker karena filmnya kelam, pschyco, dll, tapi aku nggak dapat keseruan saat menonton film Joker.

Aku menonton film Joker awalnya karena memang cerita yang akan ditunjukkan cukup menarik, tapi ketika menontonnya, justru nggak seindah yang dibayangkan.

How dare you that Joker’s movie isnt good enough!

Iya, maaf banget. Tapi, filmnya nggak seindah film lain.

Ini alasan yang aku kurang suka tentang film Joker.

1. Ngantuk diawal dan dipertengahan film

Jujur, film film yang membuatku ngantuk, artinya nggak bagus. Kenapa? Bukan karena aku capek atau apa, tapi rasa penasaran dan keseruan menonton yang aku cari tidak didapatkan.

Selama menonton film Joker, aku ngantuk beberapa kali. Jujur, bahkan ketika mau selesai juga aku masih sempat sempatnya memejamkan mata.

2. Lambat plotnya

Plot diawal cukup lambat, sehingga aku ngantuk. Bagus sekali menjelaskan kejadian awal dari Joker, dari mulai dia gagal sebagai seorang badut yang nggak lucu, dibully, dll, tapi lambat banget plotnya.

3. Klimaksnya kurang

Aku berharap klimaksnya sangat kuat sehingga aku selalu terkenang dengan filmnya, soalnya banyak yang bilang bahwa cara tertawa joker begitu mengerikan dan menakutkan, tapi aku nggak merasakannya. Pas bagian joker tampil ditelevisi dan membunuh host juga aku nggak merasakan kengerian ataupun ketakutan, cuma kaget biasa, lalu berfikir, “Oh, begitu?”

4. Pemberitaan terlalu besar

Saking pemberitaan terlalu besar dan di facebook juga banyak sekali ulasan dari seorang sineas film, dokter kejiwaan atau penonton biasa, sehingga aku terbawa hypenya. Tapi, ketika menonton, justru jauh dari ekspektasi.

Score

Jika IMDB dan Rotten Tomato memberikan nilai besar pada film Joker, aku sih mau ngasih nilai 7 aja deh. Untuk IMDB menberikan 8,9.

Cast

Untuk pemain film Joker, actingnya sangat keren. Tahu Joaquin Phoenix yang pernah main sebagai raja di Gladiator? Nah, dialah yang main film Joker. Cara dia memainkan Joker begitu apik dibandingkan film Joker sebelumnya.

Budget

Budget film Joker sekitar 55 juta dollar, tapi saat ini telah menyentuh angka sekitar 280 juta dollar, angka yang sangat besar untuk sebuah kesuksesan film Joker.

Baca juga:

Plot

Film Joker bercerita tentang Artur Fleck yang bercita cita menjadi seorang badut, tapi lingkungan justru kurang mendukung, bahkan dia dibully.

Kejiwaan yang cukup tergoncang justru semakin menguatkan kegilaan dalam dirinya. Apalagi ketika ia mengetahui bahwa ibunya juga seorang yang gila dan mengaku bahwa anaknya (joker) adalah anak dari Thomas Wayne.

Pas ada bagian scene Joker dan Batman saudaraan, aku cukup tertarik, tapi akhirnya diketahui bahwa ada kegilaan yang membedakan mereka. Kecewa.

Saran

Balik lagi keselera kalian. Jika suka dan ingin menonton film Joker, ya silahkan nonton. Jika nggak mau nonton, ya cari film lain.