Review: Gerald’s Game, Permainan Ranjang Berakhir Pilu

Fujiharu.com – Sebelum melanjutkan membaca artikel berikut, isi film atau artikel yang akan kamu baca mungkin kurang pantas bagi yang belum dewasa. Silahkan skip! bagi yang telah pantas dan mencari referensi film, aku sarankan menonton Gerald’s Game produksi Netflix yang tayang 2017 lalu.

Meskipun judulnya cukup provokatif, percayalah, film ini nggak sevulgar yang dibayangkan. Isi film yang mereka sampaikan menurut aku cukup bagus, bahkan dari segi sinematografi juga menarik.

Ketik mendengar dan membaca judul Gerald’s Game, aku pikir mirip dengan Hunger Games atau Battle Royale, semacam film survival keren tentang perang. Tapi, ketika aku lihat trailernya, ternyata bukan tentang survival dialam, lebih ke cara bertahan, bahkan menyelamatkan diri sendiri berupa drama film.

Plot

Film ini bercerita tentang sepasang suami istri yang ingin hubungan ranjangnya kembali hidup. Selama beberapa bulan terakhir, sang istri belum terpuaskan oleh sang suami yang mengalami gangguan seksualnya. Keduanya beranggapan bahwa istrinya merasa kurang menarik dan ada trauma rahasia yang tak terceritakan, juga sang suami yang merasa tidak bisa perkasa diranjang, sehingga melakukan pengobatan ke dokter dengan obat obatan tertentu.

Hubungan ranjang terakhir sang suami menggunakan Viagr* yang diketahui oleh sang istri, tapi sang istripun nggak bilang apapun karena berusaha untuk saling menghargai.

Baca Juga:

Usaha agar urusan ranjang tetap terpenuhi dan panas, keduanya memutuskan berlibur ke desa atau lokasi terpencil di Alabama, berharap hubungan suami istri akan kembali normal.

Disinlah permainan Gerald game dimulai. Gerald merupakan nama suami dari Jessie yang ketika kecil mengalami trauma seksual karena ayahnya. Saat akan melihat bulan purnama penuh yang sangat langka, ayahnya meminta Jessie kecil untuk duduk di pangkuan ayahnya. Tanpa disangka, ayahnya melakukan ona** saat itu juga. Jessie kecil sangat takut atas tindakan tersebut. Meskipun ayahnnya melakukan ona**, memuaskan dirinya sendiri, Jessie sangat takut karena diusia semuda itu harus mengalami hal yang kurang mengenakkan. Kejadian itu pula yang membuat Jessie dewasa cukup trauma ketika akan berhubungan badan.

Sebelum berhubungan badan, Jessie memberikan daging untuk anjing liar diluar kamar dan kembali masuk kamar bersama Gerald tanpa mengunci pintunya.
Ketika akan berhubungan badan, Gerald membawa alat se* agar permainan ranjang semakin panas. Gerald berfantasi bahwa dengan berperan sebagai pemerkosa, maka libid*nya akan lebih tinggi. Tapi, Gerald juga sebelumnya telah meminum viagr* agar libid*nya tetap tinggi.

Hal yang nggak disangka terjadi. Ketika Jessie terborgol saat melakukan hubungan badan, Gerald terkena serangan jantung. Dia mati diatas badan Jessie. Jessie kira awalnya hanya bermain peran sampai dia sadar bahwa Gerald, suaminya telah meninggal.

Disinilah Jessie harus berusaha untuk melepaskan diri dari jeratan borgol yang telah terpasang diantara kanan dan kiri tiang tempat tidurnya. Bagaimanakah upaya melepaskan diri Jessie agar selamat? Jessie  tidak akan bisa tertolong oleh orang lain karena tempat tersebut sangat terpencil. Mungkin dia akan ditemukan seminggu kemudian, itupun jika selamat. Diluar ruangan, anjing liar masuk rumah dan berusaha menyerang Jessie dan Gerald karena rasa lapar. Karena Gerald telah duluan mati dan tergeletak tak bernyawa dilantai, anjing menyerang Gerald dan memakan tubuhnya perlahan. Sisanya, Jessie pun akan diserang jika tubuh Gerald sudah rusak dan habis.

Daya tarik

Disamping aku suka ceritanya, film ini juga ternyata adaptasi dari novel Stephen King. Stephen King adalah satu satu nama yang sering aku dengar dan karya karya nya selalu bagus dan membuatku tertarik untuk ditonton.

Bagi kalian yang mau menonton, silahkan lihat kanan kiri terlebih dahulu ya, soalnya adegan awal film yang cukup “terbuka”. Khawatir jika anak anak atau remaja yang belum pantas menonton melihatnya.