Review: Greta, Penyakit Kesendirian

Fujiharu.com – Film yang nggak ada matinya buat aku adalah film bergenre thriller. Genre satu ini memang punya tempat khusus dihati. Salah satu film thriller yang cukup menegangkan adalah Greta. Film yang bercerita tentang kesendiran yang membuat seseorang jadi psycho. Kesendirian seseorang memang menakutkan.

Film ini awalnya sama sekali nggak terpikirkan untuk ditonton. Saat itu aku jalan jalan di sebuah mall dan melihat posternya. Saat itu nggak kepikiran akan menontonnya. Aku pikir pasti film drama biasa. Tapi, tanpa sengaja juga aku melihat trailer filmnya di youtube dan cukup amazed melihatnya. Kok bisa ya kesendrian berdampak seperti penyakit yang menakutkan?

Cast

Film Greta dibintangi oleh mantan anaknya bechkam,  Chloë Grace Moretz yang mungkin lebih dikenal dalam perannya sebagai seorang superhero di Kick Ass. Lalu lawan mainnya yang memerankan seorang ibu paruh baya bernama Greta: Isabelle Huppert. Actress yang disebut terakhir kurang aku kenal, tapi acting yang dia perankan sangat bagus.

Baca Juga:

Review

Film ini diperkenalkan di Toronto International Film Festival. Meskipun nggak begitu banyak menghasilkan keuntunga, tapi untuk satu film drama thriller, cukup suskes dengan membukukan nilai USD 13 juta.

Satu hal yang paling aku suka adalah cerita yang dikemas menarik dan acting yang sempurna. Hal menarik itu membuatku jatuh hati pada film Greta.

Plot

Seorang gadis yang merasakan kesedihan karena ditinggal ibunya – meninggal. Ia harus menenangkan diri dan untuk sementara tinggal bersama sahabatnya. Rasa cinta kepada ibunya membuat hatinya merasa kosong dan butuh kasih sayang dari seorang ibu. Hubungan dengan ayahnya pun kurang baik.

Review: Greta, Penyakit Kesendirian
Wikipedia

Suatu ketika, Frances pulang dari tempat kerja dan menemukan tas tertinggal atas nama Greta di dalam subway. Keesokan harinya, Frances mengembalikkan tas tersebut pada Greta, seorang janda yang akhirnya diketahui mempunyai kelainan dengan kesendiriannya.

Greta dan Frances berteman baik, bahkan hari liburpun Frances akan menyempatkan dirinya bertemu Greta. Sosoknya yang keibuan membuat Frances jatuh hati pada kebaikannya. Sosok Greta pun secara singkat membuat Frances instantly fell in love.

Ketidakpercayaan Frances pada Greta terjadi ketika Frances mencari lilin untuk makan malam. Dia menemukan banyak tas yang sama. Dia merasa aneh pada Greta karena banyak sekali nama nama yang tertempel di tas tersebut. Apa tujuan dari tas tas tersebut.

Sampai pada satu titik Frances merasa ketakukan bahwa Greta terus menerus mengikutinya. Segala cara Greta lakukan agar Frances kembali padanya: Berdiri di pinggir jalan dan menunggu Frances saat kerja, datang apartemennya dan mengikuti sahabatnya sebagai stalker.

Bagaimana cara Frances menyelamatkan diri dari janda yang mempunyai penyakit mental tersebut? Akankkah Frances bisa lepas sepenuhnya pada Greta?

Silahkan tonton filmnya karena bagus sekali acting dan ceritanya.