Sedekah memperlancar rezeki

Sedekah memperlancar rezeki

FUJIHARU – Sebentar lagi aku akan ke Jepang. Nah, pastinya butuh dana lebih dong untuk keperluan di Indonesia dan di Jepang. Masa sih? Iya, lalu bagaimana aku melipat gandakan uang agar bisa menambah dana (rejeki) kurangnya? Sodakoh atau sedekah jawabannya.

Shodakohmu menunjukan jumlah rejekimu

Iyalah aku membutuhkan dana untuk beli tiket Garuda Indonesia, tuker rate rupiah ke Yen yang aduhai mahalnya. Ampun Gusti……Saat itu sekitar 117,9 per yen nya, Gila kan? Belum persiapkan uang saku disana. Masa iya puasa daud atau juga senin kamis berbulan bulan? Ups….hahahaha.

Nah, saking mahalnya biaya itu, otomatis duit di rekening semakin menipis. Bayangkan, sekarang lagi jobless dan harus mengeluarkan uang segitu banyaknya. Allah…..

Tapi, aku pernah membaca buku karya Yusuf Mansur yang bagus. Di buku tersebut beliau mengatakan bahwa rejeki itu Allah yang mengatur, manusia hanya berusaha. Nah, aku juga udah berusaha dengan memberikan les tambahan agar uang nambah, tapi kan nggak cukup. Bagimana dong Ustadz? Gampang caranya. Bershodakohlah!!! Maka rejekimu akan semakin mengalir! What? Shodakoh? Masa sih? Bukannya kalo shodakoh itu kita justru mengeluarkan duit lagi dan justru uang semakin menipis. Perhitungannya gini, aku punya 10-1=9 kan? Tapi…kata ustadz Yusuf Mansur bukan begitu. Kalo menghitung matematis dengan Allah mah nggak nyampe ilmunya. Waduh, Allah juara olimpiade kali ya. Heheheh Astagfirullah. Memang iya kalo berurusan dengan Allah nggak ada apapun yang bisa menghitungnya. Maka perbanyak bertransaksi dengan Pemberi hidup.

Baca Juga:

Investasi untuk Masa Depan; Jangan menabung, tapi Berinvestasilah!

Lembaga Pencari Kerja di Indonesia Part 2

Oke deh ustadz, aku akan shodakoh (eits, maaf ya bukan riya atau pamer, cuma sharing aja). Duit di dompet ada sekitar 300 rb an plus duit lembaran seribuan. Oke, Fu akan shodakoh seribu aja, biar sisanya bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Eh…salah…kata Ustadz, ambil yang paling banyak di dompetmu kalo ingin rejekimu semakin banyak dan lancar. Waduh, kan kalo ambil yang paling gede kebutuhan nanti belum tentu ada. “Ente percaya Allah atau hitungan manusia?” Ragu …..heheheheh maaf ya Allah. Bismillah…dengan niat yang kuat dan doa yang rajin, aku ambil 200rb untuk di shodakohkan di Mesjid dan tempat lain.

Ketika memasukan duit itu ke kencleng mesjid, jujur aku sedikit sedih. Ya Allah semoga janjimu itu benar. Setelah shodakoh itu, aku tambah doa dan dzikirnya biar terkabul sama Allah. Ya Allah….tanggal keberangkatan emang tinggal sebulan lagi, kalo nggak ada tambahan duit, entah apa yang terjadi. Karena kalo minta ke keluarga lagi akan malu dan tidak tega untuk meminta. Udahlah, minta pada yang punya rejeki aja. Dan…hasilnya? Tet tot!! Nggak terjadi.

Baca Juga:

Gaji Pertama Interpreter, Jumlahnya Kurang Gede!Soal Bahasa Jepang

Emang nggak langsung terjadi. Mungkin Allah ingin aku lebih sering discuss ama Allah kali ya. Makanya ditambah dengan dhuha dan tahajud biar poll. Beberapa hari kemudian, aku di telpon ama salah satu temen (Ayu Sensei) bahwa ada yang mau private selama sebulan ini? Demi apa? Demi Allah? Jika kamu mau shodakoh, bisa berupa jariyah, shodakoh ke anak yatim piatu, atau shodakoh yang sering dibicarakan adalah senyum. Daripada kamu cemberut shodakohnya, mendingan memberikan senyuman manis agar hidupmu dan orang sekitar semakin bahagia.Alhamdulillah….ternyata buah dari shodakoh itu, aku dapat rejeki berupa tambahan les lagi dan waktunya dipercepat, which is aku akan dapat tambahan pemasukan di bulan ini sebelum berangkat. Ya Allah dari jumlah riil secara materi, subahanallah berkali lipat dari jumlah shodakohnya,,,,belum jumlah immaterial berupa kesehatan, dll. Alhamdulillah…Ya Allah…nggak sabar jadinya untuk shodakoh lagi agar semakin bertambah rejeki ini. Amin….Semoga dengan pergi ke Jepang juga, aku semakin banyak sodaqoh, meskipun aku akan hidup jauh lebih hemat dari sebelumnya. Fuji san, ganbatte kudasai!