Kemendikbud koreksi poster demo

Fujiharu.com – Ada apa ya sampai kemendikbud turun gunung untuk koreksi tulisan yang ada di poster poster mahasiswa saat demo di depan gedung MPR DPR lalu? Apa ada yang salah? Bukannya kita bebas untuk melakukan demo sesuai hukum?

Kemendikbud turun tangan perbaiki tulisan demo

Ternyata, kemendikbud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) turun gunung hanya untuk memperbaiki tulisan para mahasiswa atau masyarakat yang salah dan nggak sesuai dengan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Bukan sebagai nazi’s grammar ya, tapi memang buat kebaikan saja kok.

Tulisan yang sesuai dengan PUEBI (pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) atau yang dulu dikenal EYD harus kita praktekkan dengan benar. Kenapa? Agar enak dibaca tentunya. Pst, tulisan penulis juga pasti masih jauh dari PUEBI, tapi sudahlah, namanya juga belajar, maklumi aja ya.

Munculnya kemendikbud di instagram dan twitter dan mengoreksi tulisan demo sungguh menjadi cerita lucu tersendiri. Disaat saat itu demo cukup mencekam karena kedua belah pihak saling menyerang (polisi dan masyarakat). Entah siapa yang salah;oknumkah? Yang pasti, aku melihat foto dan juga video saling serang yang berujung anarkis. Sangat disayangkan, demo yang sejatinya damai harus tercoreng. Padahal, demo ini sungguh indah dan keren, semua komponen masyarakat dari penjuru Indonesia berkumpul di Jakarta, ada juga yang berkumpul di kotanya sendiri. Mereka bersatu padu agar Rancangan Undang Undang ditunda, bahkan minta dibatalkan karena nggak sesuai.

Terkait Rancangan Undang Udang sendiri, aku ingin sendiri membaca seluruh draft yang ada agar aku bisa menentukan sikap apakah menolak atau tidak. Tapi yang pasti, aku akan dukung siapapun yang melakukan kebenaran dan kebajikan untuk negeri.

Karena suasana sangat panas tersebut, aku ingin, dan kalian semua agar lebih mendinginkan suasana dengan koreksi PUEBI yang dilakukan kementrian. Gunanya buat apa sih koreksi ini?

1. Mendinginkan suasana

dengan adanya tulisan viral dan foto foto demo yang terkadang menggiring opini berlebihan, postingan kemendikbud mendinginkan suasana timeline yang cukup panas.

2. Mengingatkan untuk belajar bahasa Indonesia lagi

Tulisan yang kita gunakan ternyata nggak sesuai dengan PUEBI, standar yang digunakan oleh tulisan tulisan resmi. Mari belajar bahasa Indonesia lagi!

3. Berguna untuk Skripsi

Bagi yang akan menulis skripsi sebagai tugas akhir atau makalah di tugas mata kuliah tertentu, kita semakin mengerti bahwa belajar PUEBI diperlukan agar tugas lancar.

#SahabatDikbud, kreativitas (creativity) adalah salah satu kompetensi yang dibutuhkan generasi bangsa di abad 21. #SahabatDikbud sudah melihat poster-poster dari mahasiswa saat aksi unjuk rasa kemarin? Kreatif-kreatif, bukan?#CintaBahasaIndonesia pic.twitter.com/qmF9XUuzMG

— Kemendikbud (@Kemdikbud_RI) September 25, 2019

4. Modal

Bagi yang suka menulis, koreksi dari kemendikbud bisa menjadi modal bagus karena kita akan semakin terasah dengan contoh langsung dilapangan.

Mungkin koreksian poster lucu saat demo ini kurang berkenan bagi yang kontra karena dianggap sepele, tapi dari hal sepele menjadi besar lho. Saling instrospeksi dan berbuat baik aja ya.

Berikut adalah foto atau poster yang telah dikoreksi oleh kemendikbud.

Kemendikbud koreksi poster demo

 

Kemendikbud koreksi poster demo

 

Kemendikbud koreksi poster demo

 

Kemendikbud koreksi poster demo

 

Bagaimana? Cukup menghibur, bukan? Disamping menghibur kita, tulisan dari kemendikbud juga berisi informasi yang mendidik. Ada tambahan lagi yang nggak kalah lucu dengan gambar diatas.

Lebih baik terima jasa pendamping wisuda daripada jasa santet. Kreatif ya!

Baca Juga: