Jalan Jalan ke Bandung (Lagi)

Fujiharu.com – Setelah sekian lama nggak ke Bandung lagi, akhirnya kesampaian juga pas liburan long weekend di akhir Maret lalu. Kayaknya hampir 3 tahun yang lalu aku nggak ke Bandung lagi. Alasannya tentu saja waktu aku ke Jepang sebelumnya. Sekedar info, Bandung adalah kota yang paling aku sukai. Soalnya disinilah aku menemukan arti sahabat, hidup dan lain lain. Sok bijak ya. Tapi begitulah Bandung bagiku. Makanya, aku mau jalan jalan ke Bandung lagi!

JALAN JALAN KE BANDUNG (LAGI)
Me and Mini

Setelah pulang dari Jepang, kota pertama yang aku mau tengok adalah Bandung. Disini, aku menemukan teman teman yang bisa saling berbagi pas kuliah dulu. Kalo sekarang nggak tahu, ya, soalnya kan mereka juga kini punya keluarga sendiri dan bagiku nggak masalah, karena saat ini fokus mereka adalah keluarganya. Aku yakin, pertemanan dan persahabatan kita dimasa lalu nggak langsung tenggelam dengan adanya keluarga baru mereka. Bahkan, kita bisa bertambah pertemannnya, dengan suami atau istri mereka. Ups, moga aja nggak ada rasa cemburu ya. Di Bandung, semua hal tercipta dan bagiku semacam upgrade diri yang tidak bisa aku dapatkan dikota manapun, kecuali Jepang ya.

Upgrade dan update diri yang aku maksud tentunya dunia komunikasi yang semenjak sekolah, aku kurang begitu suka bergaul. Mungkin aku tahu banyak info dari radio, tv dan lainnya, tapi jika ngobrol pertemanan, aku bisa dibilang kuper. Bahkan temanpun bisa aku hitung dengan jari. Meskipun begitu, aku masih punya teman yang sangat erat semenjak SMP. Bahkan sampai sekarangpun kita masih berteman. Kualitas intinya. Ibunya temanku pun masih ingat. Soalnya waktu SMP, aku sering diajak makan kerumahnya dan kita jadi kenal dekat. SMA pun nggak begitu banyak teman dekat, apalagi ketika masa masa cinta monyet datang. Entahlah aku menyebutnya cinta monyet atau bukan. Tapi rasa cinta itu sungguh luarbiasa dahsyat indah dan disaat yang bersamaan sangat menyakitkan. Mupeng!

JALAN JALAN KE BANDUNG (LAGI)
Me, Mini, Tara, Earfun

Selama di Bandung, aku berteman dengan banyak orang yang aku belum pernah bertemu bahkan mengenal karakternya. Semua serba baru. Bentrok dan konflik kecil pasti muncul dan selalu mewarnai. Gesekan dan rasa tidak nyaman sering aku rasakan, itu semua karena aku tidak terbiasa bergaul dengan orang lain. Tapi, dari sini aku sedikit demi sedikit tahu tentang karakter seseorang dan bagaimana harus bergaul. Bisa jadi aku tetap bergaul dengannya, atau bahkan menghindarinya. Kita cukup ambil bagus dan jeleknya aja.

Baca Juga:

Dari seleksi itu, aku menemukan teman dan sahabat yang bisa saling berbagi. Seringnya adalah teman yang justru makin akrab dari dulu hingga sekarang adalah teman yang bisa berbagi disaat kita menderita atau susah. Bukan berarti teman yang bersama kita disaat senang itu menghilang atau tiada guna, cuma teman yang bersama kita disaat sedih itu justru bisa menguatkan kita dan menguatkan tali persahabatan kita. Bahkan kita saling memiliki dan saling menguatkan.

JALAN JALAN KE BANDUNG (LAGI)
Mini, Resti, Earfun, Me

Teman teman yang sering aku temui tentu saja kebanyakan teman kuliah yang kerja diluar kota atau di Bandung. Mereka bertemu di Bandung karena disamping tempatnya asyik, juga lebih terasa ngumpulnya. Dan, kesempatan ke Bandung juga bisa bernostalgia dengan kampusku: Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Di sinilah aku menimba ilmu. Biasanya aku aku akan menelusuri berbagai sudut UPI yang sering aku lewati. Banyak hal yang berubah semenjak terakhir kali aku ke Bandung. Bangunan megah yang baru, jalanan yang tertutup atau terbuka. Bangunan bersejarah Pentagon yang hilang. Kostan yang dulu pernah jadi basecamp, atau tempat tinggal dulu. Semua memiliki arti sendiri dan serasa menguatkan aku yang sekarang. Tak terkecuali DT. DT atau Darut Tauhid adalah pesantren yang AA Gym kelola. Disinilah aku melihat orang orang yang adem banget bawaannya. Makanya ini dijadikan tujuan penting saat ke Bandung, aku harus mengusahakan bahwa aku harus sholat disini. Tenang rasanya jika bisa sholat dan duduk sebentar di mesjid ini. Soalnya ketika ada masalah atau duit kiriman belum datang, pasti selalu berdoa disini. Hehehe.

JALAN JALAN KE BANDUNG (LAGI)
Isola, UPI

Jalan jalan ke bandung itu pasti ke destinasi wisatanya kan? Hehe kalo orang lain iya, kalo aku sih nggak. Biasanya aku cukup ke mall terdekat dan ngumpul, bercerita tentang masing masing udah cukup. Tujuan wajib yang harus aku lawati adalah ke Gramedia. Dari jaman SD sampai sekarang aku paling suka banget dengan buku. Nggak tahu kenapa jika dikelilingi buku itu terasa bahagia. Banyak sekali buku buku yang aku baca. Terkadang idenya bukan baru, tapi karena cara penyampaiannya yang baru, aku jadi tertarik baca atau beli buku. Gramedia itu ibarat surga aku dibandung. Dikota lain juga ada gramedia, tapi tidak sebesar dan sekomplit bandung ini. Jenis buku yang aku suka pun akhirnya berbeda beda pula. Kalo dulu, aku lebih suka buku tentang cerita fiksi. Kalo sekarang lebih suka ke buku buku yang practical, kayak semacam bisnis, atau pengembangan diri. Bukannya nggak suka yang fiksi, cuma kalo fiksi itu aku harus baca lamanya, karena harus dihayati. Beda dengan buku practical yang jika aku mau bahkan 2 jam pun kelar buku aku baca.

JALAN JALAN KE BANDUNG (LAGI)
Me, Earfun, Mini, Resti

 

Tempat yang aku lawati pas kebandung kali ini adalah ke Ciwalk. Mall ini emang bersejarah banget. Disinalah kita sering nongkrong saat ada duit atau nggak ada duit. Ketika aku PPL atau latihan mengajar di SMA juga dekat ciwalk. Saat itu aku PPL di SMAN 2 Bandung. Jadi, setelah pulang ngajar biasanya ngadem dulu di ciwalk ini.Tempat lain yang aku datangi adalah restoran taiwan yang ada di lembang. Harganya sih cukup mahal, tapi makanannya enak. Banyak orang yang datang di restoran ini lho. Apalagi yang bermata sipit, banyak banget. Mungkin karena restoran taiwan kali ya. Kebetulan aku juga punya teman yang namanya Tara yang juga ikut membantu usaha resto ini. Terkadang dikasih gratis juga sih. Hehehe.

Itulah beberapa tempat yang aku datangi jika jalan jalan ke Bandung. Tentu saja Bandung punya segudang tempat destinasi oke dan menarik lainnya, cuma sayangnya sekarang Bandung macet banget, jadinya kita lama dijalan, bukan di tempat wisatanya.Setelah pulang dari Resto Taiwan, aku main ke rumah temanku yang namanya Tantri, biasa aku panggil Ayah. Dia ada di Lembang, deket teropong Boscha yang terkenal itu. Aku dan Mini cukup sering main ataupun tidur di rumah Ayah ini. Bahkan ayah dan ibunya sangat mengenal kita. Datang ke mereka itu seperti datang ke keluarga asli. Kita becanda dan kangen kangenan. Mereka masih ingat betul kita. Kirain kita terlupakan, ternyata nggak. Alhamdulillah. Karena berbagai cerita sering kita obrolkan ditempat ini. Perjalanan ke Bandung ini luarbiasa seru, meskipun nggak begitu banyak bertemu dengan teman lainnya. Setidaknya aku bisa bertemu shiro dan keluarga, earfun, sodaranya Mini dan juga keluarga Ayah. Semoga lain kali bisa ketemu dengan teman teman lainnya.

JALAN JALAN KE BANDUNG (LAGI)
Me and Mini

Aku masih ingat sekali ketika kita nggak ada uang untuk makan, tapi kita ingin sekali jalan jalan di Ciwalk untuk refreshing. Kita sampai patungan atau urunan uang untuk beli makanan dan minuman lalu dibagi bersama, demi bisa jalan jalan bareng. Dari situ, kita bisa saling mengerti. Saat yang lain belum dapat kiriman dari orang tua, dia bisa meminjam uang ke sesama sahabat. Apakah selalu lancar? Tidak juga. Kita bisa bentrok, kesel. benci dan kontra. Layaknya manusia, kita masih punya hal itu. Tapi kita berusaha untuk selalu menjaga persahabatan itu. Dan, kota yang bisa memberikan arti hidup tersebut adalah Bandung.