Fujiharu Personal Blog Informatif
Fujiharu.com – Bandung, kota yang memberikan segala kenangan manis dan pahit. Ya…setidaknya kota inilah yang menjadi bukti bahwa aku bisa survive beberapa tahun silam selama menjadi mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri di kota kembang ini.
Kota ini menawarkan berbagai macam keindahan dan keeksotisan dari manusia, keramahtamahan dan juga tempatnya. Its like magic! Thats right… magic happened in this city. Kota ini telah mengajarkan banyak hal tentang hidup.Baca Juga:
Tempat tempat yang istimewa di Bandung emang indah tiada tara. Makanya orang orang menjulukinya dengan Paris Van Java. Eits…bukan Mall ya, tapi emang julukan kota ini saking indahnya. Dari ujung lembang ampe yang ada di rancaekek sana menyimpan keindahan yang membuat mata terbelakak kagum.
Nah keindahan tempat ini biasanya bisa dijangkau dengan berbagai angkutan Umum. Mulai dari taksi, angkot sampai bis. Nah, dari beberapa jenis kendaraan ini, aku sangat takjum dengan yang namanya Damri. Dulu, ketika mau jalan ke Mesjid Agung atau tempat yang jauh, aku selalu menggunakan Damri sebagai alat transportasi yang hemat dan bermanfaat. Kenapa bisa begitu? Iyalah hemat dikantong jika dibandingkan dengan angkot dan bermanfaat karena dengan menaiki kendaraan umum, kita telah berpartisipasi dengan sedikit mengurasi emisi gas berbahaya dari kendaraan itu sendiri. Dulu, bis yang aku gunakan jauh dekat bayar Rp. 2000 sampai yang terbaru harganya Rp. 5000. Armada baru Damri ini yang paling bagus lho di Bandung. Saat ini ya.
Mahal? Nggaklah….sesuai dengan kualitas kok. Untuk rute transportasinya sendiri berbeda beda. Aku sering menggunakan bus damri Ledeng – Leuwipanjang. bagi yang jauh mungkin ke Jatinangor karena menuju kampus Universitas Padjajaran.
 |
| Bus Damri Lama |
Ini penampakan Bus Damri lama. Meskipun terlihat reyot kita selalu memakainya karena dengan harga terjangkau, kita bisa naik Damri kemanapun. Tentunya sesuai jalur ya. Dan, terakhir ke Bandung, subhanallah Damri kini menjadi cantik dan kokoh.
 |
| Bus Damri Baru |
Sebenarnya mirip dengan transJakarta. Didalamnya sangat bersih dan nyaman, karena ada AC. Apalagi dalamnya ada tempat duduk prioritas yang dikhususkan untuk para Manula, Ibu yang menggendong anak dan akang teteh yang mungkin punya kebutuhan khusus. Harganaya Rp. 5000, tapi seimbang kok dengan kualitasnya.
 |
| Tampilan dalam Bus |
See, bagus kan? Nah ada cerita nih, pas naik Bus, kebetulan aku ada di bagian Bus. Saat ini ada 2 pemuda yang segar bugar duduk di kursi prioritas. Kita semua merasa penumpang berhak duduk dimanapun karena itu haknya selama bangkunya cukup. Nah, ketika ada nenek nenek yang naik, 2 pemuda itu tetap tidak mempersilahkan nenek nenek itu untuk duduk di bangku prioritas, malahan dia seolah nggak lihat. Sedih dan miris. Awalnya aku mau menawarkan untuk duduk di kursi aku yang ada di belakang, dan keajaiban terjadi. Petugas Damri datang dan menegur 2 pemuda itu untuk berdiri dan mempersilahkan nenek nenek itu untuk duduk. “Maaf, Mas. Kursi ini adalah kursi prioritas, jadi ibu ibu ini yang berhak duduk disini.!” 2 Pemuda itu langsung berdiri. Subhanallah…pemuda itu akhirnya sadar dan nenek nenek itu juga bisa duduk dengan lebih nyaman.
Makin bangga dengan Bandung. Disamping kotanya yang indah, penduduk pribumi dan pendatangpun ikutan indah hatinya. Hahahah Semoga kebaikan ini selalu ada di Kota Bandung yang aku cintai ini.