Ngabuburit di Jepang

Ngabuburit di Jepang

FUJIHARU – Puasa di Jepang itu rasanya gimana ya? Campur aduk. Ada seneng, juga sedihnya. Gimana nggak seneng, kapan lagi ada di negeri lain untuk belajar, nyari duit atau sekedar liburan? Enak kan, nah nggak enaknya ya karena sedih nggak bisa ngumpul bersama orang tua atau keluarga lainnya, Huks. Bagaimanapun, ngumpul dengan keluarga itu serasa nomor satu. Serasa semua beban dan keluh kesah hilang jika bersama mereka. Makanya, sebelum buka puasa ini pengen banget ngabuburit atau kata lainnya mencari sore, menunggu magrib ala ala orang Indonesia sembari menunggu magrib tiba. Ngabuburit bersama teman juga sebagai cara untuk jalan jalan disela baito. Dan, ngabuburit kali ini di daerah Maebashi dan Takasaki, Gunma ken, Jepang.

Kegiatan ngabuburit bersama teman teman di Jepang
AEON Mall Takasaki

 

Nah sebagai pengganti keluarga saat puasa ini pastinya temen temen.

Kalo ingat puasa, pasti inget yang namanya ngabuburit. Iya, nungguin pas berbuka. Harusnya sih baca al quran, dll. Pokoknya kegiatan yang bagus. Tapi ya biasa, karena males dll, akhirnya jalan jalan. Hihihihi, tapi semoga jalan jalannya tidak mengurangi pahala puasa itu sendiri. Tahu sendiri kalo puasa jalan jalan itu kita gila mata plus zinanya. Hihihi liat hal hal yang pengen diliat. Heheheh. Apalagi di Jepang saat ini musim panas. Banyak yang buka bukaan bajunya.

Baca Juga:

Nah, ngabuburit kali ini, aku, Irfan, Yayan dan Andy jalan jalan ke Takasaki Mall yang terkenal itu, Yup, AEON Mall. Katanya, mall dengan nama yang sama juga menjadi mall terbesar di Jakarta.

Awalnya kita ngabuburit bukan ke mallnya, tapi ke Kanon Sama, patung yang legend di daerah Takasaki, tetangga kota Maebashi. Berhubung untuk mencapai kanon sama butuh tenaga lebih, secara kita puasa, kita urungkan niat itu. So, jadinya ke AEON Mall. Tapi, jalan yang kita tempuh tidak melalui jalanan yang banyak mobilnya, tapi jalan jalan kecil, sehingga kita bisa sedikit explore Takasaki dan Maebashi. Wah…pemandangannya bagus banget. Sayang lupa untuk mengabadikannya. Saking menikmati obrolan dan juga pemandangan yang tersaji. Mungkin bisa jadi pemandangan yang sama, bahkan banyak di Indonesia, tapi nggak tahu kenapa rasanya berbeda jika melihatnya di tempat yang baru. Aku melihat hamparan sawah yang luas dan hijau. beberapa bukit yang saling berundak.

Nyampe di Takasaki Mall kita langsung liat liat barang bagus: sepatu, tas, baju, dompet, dll. Kalo aku paling suka liat tas, ga tahu kenapa suka aja kalo liat tas. Tapi karena lagi nggak ada duit, aku lebih baik nggak liat barangnya. Bikin nyesek. Tas yang aku suka pastinya model ransel.

Oh iya, puasa di musim panas di Jepang menjadi tantangan tersendiri. Banyak menu KFC yang berserakahan, alias paha dan dada yang real. Kikikiki Bukan bermaksud vulg*r, tapi mungkin budaya mereka seperti itu kali ya. Jika musim panas, hampir semua orang memakai baju dan celana pendek juga tipis. Jadi mungkin inilah zina matanya. Astagfirullah. Tapi liat lagi! Hahahah soalnya dimana mana pasti ada.

Kegiatan ngabuburit bersama teman teman di Jepang
Buka bersama

Menjelang berbuka puasa, kita mencari makanan untuk berbuka. Rencananya mau nyari kurma, tapi susah nyarinya. Kita nyari makanan biasa aja. Itu juga susah. Kenapa? Kita kudu extra hati hati terhadap makanan dan minuman yang berbau dengan babi dan alkohol. Hampir semua makanan disini mengandung babi. Kalo untuk bener bener halal, susah banget, tapi setidaknya kita berusaha untuk mencari yang halal atau jauh dari konten babi. Nyarinya lama banget! hampir semuanya mengandung babi.

Akhirnya kita bisa dapat makanan untuk berbuka. Alhamdulillah. Saat itu jam menunjukan 15 menit menuju berbuka. Kita segera antri belanja. Dan, ada yang mengejutkan. Pembayarannya dilakukan oleh kita sendiri, maksudnya dalam hal menghitung semua belanjaan, bukan dibantu kasir. Wow! Hebat ya. Setelah selesai, kita ambil es gratis di vending machine juga menghangatkan makanan. Setelahnya kita cari tempat makan di luar mall.

Pengennya sih berbuka puasa di food court AEON Mall, tapi berhubung kita pada mau hemat, kita belanja makanan di supermarket dan makan di samping mallnya, alias di pinggir sawah itu. Pas banget dah suasananya. Serasa dimudahkan oleh Allah swt. Semoga puasa selama sebulan ini bisa tuntas di negeri ginseng ini, eh salah, negeri sakura ini.

Sebagai informasi. Buka puasa di Jepang sekitar jam 7 malam. Cukup lama kita berpuasanya, sekitar 16 jam waktu yang diperlukan untuk puasa. Mungkin karena musim panas juga kali ya, matahari bersinar lebih lama.