SMA Islam Dian Didaktika Sekolah Bagus di Cinere

SMA Islam Dian Didaktika Sekolah Bagus di Cinere

FUJIHARU – Kali ini aku akan bercerita tentang satu tempat mengajar yang aku suka. Sekolahnya berbasis islami dan pastinya pendidikan yang mereka tawarkan awesome!

“Kamu kangen sekolah bagus di Cinere?”

“Iya.”

“Nama sekolahnya apa?”

“SMA Islam Dian Didaktika, atau yang sering aku sebut SMA DD.”

“Seberapa kangen? Kangen banget, kayaknya susah move on!”

Teman teman (guru) yang menjadi partner dalam mengajar sangat berkualitas. Jika melihat background pendidikan atau hasil yang mereka telah tuai pada murid SMA DD, membuatku semakin takjub dengan mereka. Bahkan, sampai sekarangpun aku masih takjub. Sering aku melihat status atau timeline dari beberapa guru SMA DD yang mempromosikan sekolah atau prestasi muridnya. Bukan hanya prestasi murid yang sering aku lihat, beberapa guru juga sangat berprestasi. Misalnya menjadi juara dalam kejuaraan olahraga atau terpilih sebagai guru yang berpartisipasi dalam event di luar negeri.Sekolah yang berlokasi di Cinere, Depok menjadi persinggahan aku selama kurang lebih dua tahun dalam mengajar. Sekolah DD mengajarkan banyak hal kepadaku apa arti sebagai seorang pendidik.

Kegiatan siswa siswi SMA Islam Dian Didaktika

Secara pasti, informasi tentang SMA DD nggak sedetail dulu, karena kini aku juga telah berpisah cukup lama. Sejak aku mengundurkan diri, aku jarang sekali ke DD, tapi jika ada waktu, aku selalu melihat Sekolah DD, meskipun hanya dari luar sekolah. Melihat sekolahnya saja membuatku bangga.

Baca Juga:

Sungguh, aku sama sekali ngak mengada ngada. Mungkin ada hal kurang bagus dari sekolah manapun, bahkan sekolah SMA DD, tapi setiap kali aku mengingat sekolah Islam ini, yang terbayang hanya hal hal positif.

Menjadi Guru

Menjadi guru di sekolah ini adalah hal yang paling menyenangkan. Ketika aku masuk seleksi, aku ragu dan takut, karena sudah cukup lama aku nggak mengajar di depan kelas. Ketika pak Toha (kepala sekolah saat itu) meminta aku untuk micro teaching dikelas, aku sangat gugup. Apakah aku akan bisa menjadi pendidik sesuai dengan kriteria dari SMA DD?

Alhamdulillah aku diterima di sekolah DD. Tapi, diterima saja nggak cukup. Aku mengalami yang namanya struggle as a teacher! Kenapa? Karena setiap aku mengajar di kelas, mereka selalu membandingkan aku dengan guru yang sebelumnya. Jujur aku jealous. Pastinya guru bahasa Jepang sebelumnya keren banget, soalnya masih aja disebut. Bahkan akupun pernah mendengar bahwa mereka lebih suka belajar dengan guru sebelumnya. Ouch!

Karya anak SMA islam Dian Didaktika

Sakit hatiku mendengarnya. Tapi, mau bagaimana lagi. Siswa juga berhak menilai gurunya bagus atau nggak. Aku juga berfikir bisa jadi yang mereka katakan benar adanya bahwa aku masih belum bagus. Dan, aku nggak mau menyerah. Mereka baru mengenalku hanya dari berapa kali pertemuan, pasti ada saatnya aku akan bisa menarik hati siswa dan bisa sepadan dengan guru sebelumnya, bahkan mungkin melebihi.

Alhamdulillah susah untuk menggapainya. Guru sebelumnya abisnya keren banget. Dari fisik, kemampuan ataupun komunikasi, kayaknya memang aku belum sebaik guru sebelumnya.

Kompetisi Bunkasai (Lomba bahasa Jepang)

Sampai suatu ketika aku ingat sekali dengan impian aku sebagai seorang guru. Aku ingin muridku menjadi juara di kejuaran bahasa Jepang! Impian itu aku pupuk, aku dekati semua siswa dan juga memperhatikan apa yang mereka suka dan nggak suka. Aku berusaha blending dengan mereka. Cukup susah, tapi harus aku coba.

SMA Islam Dian Didaktika Sekolah Bagus di Cinere

Akhirnya cara blending yang aku lakukan bisa tercapai. Aku juga bisa menjadi sahabat sekaligus guru bagi mereka. Aku banyak belajar dari guru lain dan siswa itu sendiri. Guru guru SMA DD seolah orang tua, kakak, paman dari mereka sendiri, bahkan aku sering sekali melihat mereka bermanja manja dengan gurunya. Aku sangat takjub. Andai saja aku menemukan guru guru terbaik seperti ini saat sekolah atau kuliah. Sayangnya guru guru yang telah mendidikku nggak sedekat itu. Mereka mungkin bagus, tapi menjaga jarak bahwa aku dan kamu sebatas guru dan siswa.

Di SMA DD, aku nggak merasa bahwa aku menjadi seorang guru. Tentu saja ada saatnya aku harus bersikap sebagai seorang guru, tapi ketika belajar, aku nggak mau menggurui mereka. Kamu mau digurui seseorang? Aku pikir nggak. Makanya aku posisikan mereka adalah sahabat ketika belajar. Bisa jadi ada yang beranggapan bahwa aku terlalu jor joran pada siswa sehingga terlihat nggak sopan.

Saat kompetisi bunkasai akan dimulai, aku menemukan sahabat sahabat terbaik di sini; Aku bertemu Salsa, Elmo, Taya, Bagus, Diva, Hawa, dll. Kita bahkan mungkin punya hal yang nggak disukai, tapi mereka begitu hebat. Mereka saling mengerti. Itu yang aku salut dari mereka.

Kekompakan tim kita berbuah manis. Kita juara kedua roleplay bahasa Jepang sejabodetabek. Bahkan, MC pun bilang bahwa inilah kali pertama sekolah swasta juara. Moment tersebut masih terngiang dikepala. Kita yang hanya kurang dari 10 orang begitu girangnya dan berteriak keras ketika bisa menjadi juara. Kita sangat bangga akan hal itu. Tapi, sepertinya “juara” ini agak terlupakan, soalnya kita pernah baca selebaran prestasi, kita justru juara roleplay bahasa Inggris, tapi kita tertawa saja karena mungkin salah ketik. Dan kali ini cek di prestasi SMA Islam Dian Didaktika, ternyata tertulis secara benar. Wow! Bangga banget.

Selalu Berkunjung

Aku dengan SMA DD saling cinta. Meskipun nggak pernah main atau sowan ke guru gurunya, aku cukup berdoa aja semoga kesehatan dan rejeki selalu tercurah untuk guru dan juga sahabat sahabat kerja di SMA Islam Didaktika.
Ketika aku libur kerja atau nggak ada keperluan, aku akan berkunjung ke SMA DD. Aku hanya melihat dari luar saja. Biasanya aku cukup foto digerbang. menandaklan bahwa aku telah melihatmu, SMA DD.

Sebenarnya aku ingin sekali ngobrol sengan teman teman yang ada di SMA DD, cuma aku malu jika harus bertemu dengan mereka. Maka cukuplah doa yang terlantun.

Nostalgia

Berkunjung ke SMA DD artinya aku akan malakukan napak tilas selama aku menjadi pendidik di sekolah bagus di Cinere. Banyak pengalaman yang telah dipetik dari sekolah islami tersebut.

Ada hari tertentu kita akan berkumpul satu yayasan. Kita akan berkenalan dengan guru guru lain di level KBTK, SD, SMP dan tentunya SMA. Bahkan, bukan hanya sekedar guru, semua orang yang berpartisipasi seperti security juga ikutan.

Nostalgia yang aku lakukan biasanya ke SMA DD untuk melihatnya dari kejauhan. Terkadang aku melihat anak SMA yang sedang main basket atau futsal. Setelah cukup melihat sekolah SMA DD, aku akan melanjutkan ke mesjid di Cinere.

Mesjid Cinere sangat berkesan buat aku. Ketika aku akan interview, aku biasanya ganti pakaian di mesjid ini setelah sholat. Tempat ini juga menjadi saksi ketika aku capek dan harus beristirahat menuju Bekasi atau sebaliknya.
Griya Pori adalah nama tempat kostan aku saat menjadi pendidik di SMA DD. Tempatnya adem dan nyaman sekali untuk ditinggali. Sayang, aku nggak punya teman ngobrol ditempat ini. Karena semuanya hampir pekerja, jarang sekali aku ngobrol. Jika bertemu dengan penghuni lain, biasanya kita hanya senyum.

Griya Pori cukup mahal untuk ukuran kantong aku, sebulannya sekitar 650 ribu perbulan, padahal hanya satu kamar. Tapi mungkin karena mahal juga sesuai dengan fasilitas yang didapat. Listrik bebas bayar, air bebas, ada kursi dan meja belajar bagus, lemari bagus dan dipan yang enak untuk dijadikan tempat rebahan.

Setelah Griya pori, aku akan ke Mall Cinere. Mall ini sering digunakan aku, Salsa dan lainnya untuk jalan jalan. Bisa makan, main, atau seedar baca buku di Gramedia. Aku juga sering kok beli bahan makanan di Cinere Mall.

Prestasi

Kebanyakan ngomongin aku terus dengan SMA DD ya, lalu jika ada siswa yang ingin menjadi bagian DD, bagaimana caranya? Silahkan kamu masuk ke website resmi SMAIDD. Agak berat sih websitenya. Mungkin tim IT harus memperbaiki agar kecepatan loading bisa lebih bagus lagi agar informasi yang dicari lebih cepat didapat.

SMA Islam Dian Didaktika, Sekolah Bagus di Cinere
Prestasi aku dan tim

Karena aku juga sudah mengemukakan beberapa prestasi yang didapat sekolah.  Kamu bisa mengecek ulang di websitenya. Karena aku berteman dengan beberapa guru di facebook, maka aku sedikit tahu perkembangan SMA DD. Jika kamu ingin lebih jelas prestasi apa saja yang didapatkan SMA DD selama ini, silahkan buka lamannya. Lalu klik bagian prestasi. Kamu akan melihat deretan prestasi yang SMA DD terima.

Jika telah yakin, silahkan daftarkan anak atau saudaranya di sekolah bagus ini. Aku berharap, bahwa jika kelak ada rejeki lebih, aku ingin sekali menyekolahkan anakku di sekolah terbaik ini. Salah satu sekolah swasta terbaik di Depok.

Menjadi baik butuh waktu, dan jika ingin baik, SMA islam Dian Didaktika bisa memfasilitasinya. Insya Allah.

Note: Aku kayak marketingnya SMA DD ya. Heheh tapi percayalah, aku menulis ini karena aku memang sangat suka dengn SMA DD dan SMA DD bagus!

Jika tertarik dengan sekolah Dian Didaktika, kalian juga bisa menanyakan langsung terkait biaya masuk SMA Dian Didaktika. Bagi yang ingin tahu biaya masuk SD dan SMP Dian Didaktika Cinere juga boleh menghubungi nomor dibawah ini.

Jika tertarik, silahkan hubungi website SMA Islam Dian Didaktika dan emailnya langsung. Jl. Rajawali Blok F No. 10 & 16 Cinere Estate, Depok Telp. 021-7543241, 7546632, 7533318 (SMA) Fax. 021-7533865