Age Harassment, film diskriminasi pada tempat kerja

Fujiharu.com – Film Age Harassment merupakan serial film Jepang tahun 2015 yang dibintangi oleh Emi Takei yang cukup terkenal sekaligus sensitif karena bercerita tentang diskriminasi pada tempat kerja.

Jarang sekali film Jepang yang bercerita tentang diskriminasi pada tempat kerja. Mungkin karena menceritakan hal jelek atau tidaknya tempat kerja, makanya dirasa sensitif.

Baca Juga: Berapa Gaji Interpreter Bahasa Jepang?

Tapi karena sensitif dan perlu keterbukaan agar semua orang yang merasakan diskriminasi di tempat kerja jadi tahu, atau yang tanpa sengaja melakukan diskriminasi bisa tahu lebih cepat dan bisa memperbaikinya.

Jepang tidak butuh orang pintar, butuhnya orang tekun

Anggapan seperti itu memang benar adanya. Jikalau kamu pintar dan tidak tekun, maka masyarakat akan memandang aneh, bahkan bisa jadi akan mengcut kamu. Mereka hanya butuh si tekun.

Makanya banyak yang bilang bahwa pekerja Jepang atau orang Indonesia yang kerja di perusahaan Jepang layaknya romusha modern.

Kenapa dibilang romusha modern? Karena memang berpakaian layak, kerja di ruangan ber AC, juga di gaji. Sedangkan romusha jaman dulu adalah pekerja paksa.

Apapaun itu, jika seseorang telah menerimanya, maka dia telah siap dengan konsekuensi yang ada. Jika dia belum siap dan merasa tidak terima, maka diskriminasi namanya.

Baca Juga: Ciri ciri perusahaan yang bagus menjadi tempat kerja

Terkadang agak bias juga jika membicarakan diskriminasi

Contohnya adalah ketika laki laki yang biasanya mendapatkan promosi lebih besar dan cepat dibandingkan dengan wanita. Hal ini tentu saja bagus karena laki laki adalah tulang punggung keluarga. Tapi ada juga yang berpendapat bahwa perempuan juga banyak yang menjadi tulang punggung keluarga dan malahan lebih bagus dalam pekerjaan multitasking.

Bagaimana denganmu? Apakah sepakat dari sudut pandang laki laki atau perempuan?

Apapun itu, berbagai masalah diskriminasi bisa diobrolin terlebih dahulu dengan berharap tidak ada konflik yang berkepanjangan.

Baca Juga: Etos Kerja Orang Jepang

Film Age Harassment

Begitupun dengan Film Age Harassment yang terdiri dari 9 episode. Setiap episodenya menceritakan berbagai diskrimasi dalam dunia kerja. Wanita yang dianggap tua tidak mampu, laki laki yang selalu superior, dll.

Plot Film Age Harassment

Menurutku filmnya cukup menarik. Bahkan IMDB mengganjar Film Age Harassment dengan nilai 6.6.

Yoshii, seorang freshgraduate dari universitas ternama yang ingin masuk bagian textile di perusahaan trading terkenal.

Dia begitu yakin akan diterima perusahaan tersebut dan bekerja dengan giat di bagian textile.

Namun impiannya sangat bertolak belakang dengan keputusan yang dia terima. Dia akan ditempatkan sebagai staff General Affair, bagian yang sering dipandang mata oleh semua orang

Pkerjaan GA terkesan sepele karena tugasnya hanya support bagian lain agar berjalan dengan baik.

Baca Juga: Surat perjanjian kerja karyawan permanen offering letter

Contoh tugas GA yang sering dianggap enteng adalah ketika ada mesin rusak, menempelkan pengumuman, membereskan pohon pohon, memeriksa kebocoran, dll.

Karena tidak adanya pekerjan yang spesifik membuat Yoshii tidak semangat dalam bekerja.

Namun pikirannya mulai bangkit ketika orang orang mulai merendahkan pekerjaan yang dia geluti. Dia ingin bangga dengan pekerjaan, makanya dia ingin mendalami GA dan juga membiasakan diri agar bangga.

Pekerjaan apapun sangat membanggakan

Dalam setiap episodenya, Yoshii akan bertemu dengan orang orang yang selalu mendiskriminasikan orang orang terkait gender, umur, posisi, dll.

Apapun namanya, diskriminasi harus ditiadakan!