Fujiharu Personal Blog Informatif
FUJIHARU – Buanglah sampah di tasmu! Itulah pengandaian aku terhadap sampah di negeri sakura ini. Bagaimana tidak, kondisinya tuh kontras banget dengan pengelolaan sampah di Indonesia Indonesia. Pengelolaan sampah di Indonesia memang harus diperbaiki, meskipun hampir di setiap sudut jalan ada tempat pembuangan sampah.
Beda banget dengan pemilihan sampah di Jepang. Sampahnya sedikit, bahkan hampir nggak ada dan tempat sampah juga sulit ditemukan. Dalam artian, nggak kayak di Indonesia. Depan rumah pasti ada tempat sampah, apalagi tempat umum. Di Jepang ini bersih sebersih bersihnya. Hahahaha. Soalnya kalo mau buang sampah, kita harus menyimpannya di plastik yang akan kita bawa sendiri. Jadi, sampah tadi kita buang di rumah kita, bukan ke tempat sampah orang lain. Jadi, kantong kresekmu adalah tempat sampah atau tong sampah sementara. Dengan ini, sumber sampah bisa dikelola dengan baik. Sampah yang dimaksud bisa berupa sampah organik, sampah plastik, atau sampah rumah tangga. Ingat, kita sedang berbicara sampah yang beneran sampah ya, bukan sampah pdf di komputer.
Sampah organik adalah sampah yang biasanya bisa diaur ulang sendiri atau digunakan untuk pupuk dalam prosesnya. Dengan mengetahui jenis sampah, biasanya orang Jepang akan membuat sendiri bank sampah di rumahnya. Ini merupakan cara pemilahan sampah di jepang. Nanti ketika hari pembuangan tiba, langsung dibuang dan akan rapi jadinya.
Link terkait sampah dan kota
http://www.mcity-guide.jp/english/start/06.html
https://www.city.maebashi.gunma.jp
https://www.city.hachioji.tokyo.jp/kurashi/index.html
Nah, pembuangan sampah juga berbeda beda tergantung hari, bulan jam dan tahunnya. Bahkan setiap kota hari pembuangan sampahnya berbeda. Tapi, yang pasti info dari pemerintah sangat jelas kapan sampah sampah tersebut harus dibuang.
Daerah
Tiap daerah mempunyai jadwal pembuangan sampah yang berbeda. Misalnya aku yang tinggal di Maebashi Minami cho, maka akan berbeda dengan penduduk yang tinggal di Maebashi Ishikuramachi. Istilahnya beda RT atau RW ya.
Bulan
Tiap bulan, jadwal pembuangannya berbeda lho. Tapi biasanya mematok pada hari.
Mingguan
Sampah di minggu tertentu juga berbeda. Misal minggu pertama buang sampah non burnable.
Hari
Ingat, buang sampah tiap hari beda. Bahkan bukan tiap hari juga ya, tapi sesuai jadwal.
Jam
Sebenarnya untuk spesifik jam nggak ada, cuma diusahakan sampah sudah harus terkumpul ditempat pembuangan sampah sebelum jam 8, soalnya sekitar jam 9 akan diambil.
Jika kita mengumpulkan sampah nggak sesuai jadwal, maka bisa jadi sampah kita nggak akan diambil ama petugas sampah.
Baca Juga:
Hal penting lain selain jadwal pembuangan sampah adalah jenis sampah. Karena jenis sampah berbeda beda, maka kita diusahakan membagi sampah sesuai jenisnya. Misalnya sampah basah, sampah plastik, dll. Lalu sampah yang sudah di pisahkan sesuai jenisnya itu kita buang menurut harinya.
Bagaimana dengan sampah yang nggak diambil? Ini nih, nanti akan ada cap seperti ini. Intinya kita melakukan kesalahan dengan sampah tersebut:
Kesalahan bisa dari salah buang sampah sesuai hari atau sampahnya tercampur.
 |
| Tanda salah: sampah tidak dipilah sesuai jenis |
Aku dan teman apaato lainnya dimarahin ama ketua RT atau kalo bahasa setempat hanchou karena membuang sampah sembarangan, padahal yang membuang sampah adalah orang Vietnam (kayaknya). Kenapa kita tahu soal itu? Soalnya yang nyuruh kapan buang sampah biasanya aku-seksi persampahan- ke temen temen lainnya, dan yakin bener soalnya temen temen apaato cukup tertib dalam memilah sampah.
Balik lagi ke masalah orang Vietnam. Soalnya di apaato tersebut orang asingnya hanya orang Indonesia sama Vietnam. Jadi ya mereka nuduhnya orang asing, apalagi orang kita. Soalnya paling banyak jumlahnya di apaato tersebut.
Pas kita dapat pelanggaran yang ditempelin stikerpun kita sendiri yang minta bantuan hanchou kenapa kita dikasih stiker. Sampai isi sampah dibuka semua. Dan dia bilang, ini bener kok pemilahan sampahnya. Nah salah kita apa? Lalu kita cek sampah dikantong berikutnya, ternyata plastik itu dikategorikan bukan pura katanya, tapi masuk moeru gomi? Sampah basah/ burnable.
Kita kadang bingung kalo istilah seperti ini. Kita mikir, plastik kantong masuknya pura, tapi kata mereka bukan. Hahaha kita ikutin aja dah. Yang penting bersih. Terus kita juga langsung bilang kalo sampah diapaato kita dipilih cukup cermat, so bukan anak anak Indonesia. Dan akhirnya dia bisa mengerti.
Harus diingat lagi, bahwa plastik juga berbeda lho tiap kotanya. Ada tulisannya sendiri. Ini sampah dari kota mana akan tertera jelas di plastiknya. Jadi, bukan buang sampah diplastik yang merk Al**mart atau In** mart ya. Khusus!
Wah…kalo Indonesia kayak Jepang, pasti sangat bersih. Sesuai dengan moto ajaran agama Islam.
Bersih sebagian dari Iman, maka ketika bersih kita telah beriman.
Kalo saat ini masih kotor, apakah beriman? Hmmmmmm (berfikir keras).
Note:
Agar kehidupan kamu di Jepang bisa lebih baik lagi, kamu harus mengenal dan mempelajari bahasa Jepang dari level basic atau N5.
- Gunakan buku MNN atau Minna no nihongo baik yang Minna no nihongo 1 dan Minna no nihongo 2 untuk menunjang pembelajaran
- Pelajari kanji level N5 atau N4 agar hidupmu di jepang jauh lebih mudah. Kamu bisa mencari huruf kanji jlpt n5 di website jlpt atau web lainnya.
- Gunakan kamus bahasa Jepang TAKOBOTO