Menunggu keajaiban dari Allah dengan Istighfar

Menunggu keajaiban dari Allah dengan Istighfar

FUJIHARU – Akhir akhir ini aku menunggu keajaiban dari Allah. Kenapa? Sebenarnya begitu banyak kejaiban yang telah Allah berikan padaku, tapi kali ini aku benar benar meminta dan menunggunya. Ini adalah efek dari membaca buku Rezeki Level 9 karya Andre Raditya.

Menunggu keajaiban dari Allah

Awal Mula membeli buku rezeki level 9 Ultimate Fortune

Singkat cerita, aku membaca buku buku di bagian agama di toko buku Gramedia Bekasi. Saat menelusuri buku buku, aku menemukan Buku Rezeki Level 9. Rezeki level 9? Maksudnya apa ya? Maklum pemirsah, aku saat ini lagi sedikit galau karena pekerjaan hanya sebagai freelance guru bahasa Jepang. Makanya butuh rejeki lebih. Dan usaha yang aku cari adalah mendekatkan diri ke sang pencipta, tapi melalui baca baca buku tersebut. Saat ini aku masih belum menemukan buku ebook yang berupa pdf nya.

Aku buka sekilas isi bukunya. Memang benar bahwa rejeki sudah diatur oleh Allah SWT, tapi menurut buku ini, rejeki bisa diambil lagi lho, bukan hanya berusaha, lalu pasrah. Tapi ada usaha lain agar rejeki semakin bertambah, bahkan keluar tanpa diduga duga kedatangannya.

Baca Juga: Resensi buku ‘Meraih 1001 Kebahagiaan dengan Shalat’

Penasaran aku membeli buku tersebut agar bisa aku praktekkan langsung. Aku terkadang merasa picik sendiri, kenapa jika ada permintaan, baru aku mencari Allah. Maaf ya Allah.

Satu hal lagi yang membuat aku tertarik membaca dan mempraktekkan isi buku adalah ada tulisan “Terbukti 100 hari atau kurang.”

Aku membelinya sekitar pertengahan November 2019, tapi baru dibaca sekitar minggu ketiga di November, bacanya juga sedikit sedikit agar benar benar meresapi setiap kata yang ada di buku Rezeki Level 9 Ultimate Fortune.

Tercerahkan

Membaca buku Rezeki Level 9 Ultimate Fortune membuatku tercerahkan terhadap ilmu baru. Aku merasakan hal hal yang dibukukan oleh Ustadz Andre Raditya sangat pas dan aku mengalaminya.

Ternyata level rezeki ada bermacam macam. Salah satu rezeki yang kita kenal adalah Rezeki Level 1, rezeki yang dijamin oleh Allah. Rezeki ini pasti ada disetiap manusia yang bernyawa. Nggak dicaripun pasti ada.

Level rezeki selanjutnya adalah Rezeki yang dipaksakan. Rezeki ini terkadang memaksa kita untuk berhutang. Memang jadi berlebih, tapi dipaksakan. Contohnya adalah menyekolahkan anak, membeli mobil atau motor, meskipun keuangan nggak cukup. Tapi, dengan level rezeki ini, kita memaksakan untuk ada, ya meskipun terkadang tergopoh gopoh.

Baca Juga: Download dan baca ebook gratis

Membaca Astagfirullah

Sisa level rezekinya mana? Nanti akan aku coba review jika aku telah membacanya. Cuma, aku telah mempraktekkan beberapa Level Rezeki, salah satunya dengan membaca Astagfirullah.

Kata buku ini, bacaan Astagfirullah adalah bacaan minta ampun. Jika dosa kita diampuni, maka allah akan semakin sayang dan nggak “pelit” dalam memberikan semua rejekinya. Nah, aku mempraktekkan ini.

Biasanya, ketika aku menuju tempat kerja, aku akan mendengarkan lagu lagu yang ada di handphone sepanjang perjalanan. Tapi kini beda. Bukan hanya lantunan musik yang didengar, tapi aku juga membaca bacaan Astagfirullah disaat bersamaan. Mohon maaf pemirsa jika aku kurang suka terhadap cara aku atau tidak beradab, cuma saat ini aku masih bisa segitu.

Biasanya aku mengikuti isi lagu penyanyi tersebut dan nyanyi, kini telinga mendengarkan musik, tapi mulut membaca astagfirullah. Agak kontra sih, tapi aku mencobanya.

Baca Juga: Download PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) pdf terbaru

Keuntungan yang aku dapat selama ini

Karena aku telah mempraktekkannya, aku menunggu keajaiban yang Allah berikan atau janjikan. Beberapa kebaikan yang aku terima selama membaca ini adalah:

1. Fokus di jalan

Iya, jika membaca astagfirullah aku lebih fokus di jalan dan ketika ada kejadian yang menakutkan semisal ngerem mendadak, disalip yang membahayakan, aku bisa langsung Istighfar lebih cepat dan kembali ke jalan yang benar. Aku lebih sigap.

2. Mendapatkan pahala

Aku menganggapnya dzikir karena mungkin jika aku diam di rumah, aku telalu sibuk menonton TV, bercengkrama dengan keluarga sehingga lupa Allah. Makanya ketika di jalan, aku anggap sebagai kesempatan dzikir.

Baca Juga: Resensi Buku Interpreting Teori dan Praktik

3. Menenangkan hati

Bohong sekali jika kita semua nggak mempunyai kegundahan hati. Gundah bagaimana masa depan kita, pendidikan, pasangan, orang tua, ekonomi dan lainnya, Jika membaca Istighfar dan memikirkn hal tersebut, aku kembali tenang.

4. Rezeki

Karena rezeki yang aku maksud saat ini adalah perbaikan ekonomi, makanya aku cukup fokus dengan pekerjaan. Sehat juga rezeki ya. Ada beberapa pekerjaan yang kini bertambah sejak aku melakukan amalan membaca Istighfar. Jika nggak salah, aku kini memasuki 2 minggu membaca Istighfar. Aku telah diberikan rezeki berupa tambahan les di hari sabtu dan minggu yang biasanya selalu libur. Lalu beberapa lembaga lain juga mengajak aku bergabung, tapi masih belum ada kepastian, cuma mengajak.

Baca Juga: Cara meningkatkan daya ingat otak mengingat bahasa Jepang

Semoga keajaiban keajaiban tersebut bisa aku maknai dengan baik dan membaca Istighfar bisa menjadi hal baru yang menyenangkan yang bisa aku lakukan kapanpun.

Semoga kisah membaca Istighfar ini bisa membuat mata kita lebih peka dan lebih mengenal dengan Sang Pencipta kita. Amin.

2 comments

  1. Aku jadi inget cerita temen Liqo ku tentang keutamaan Istigfar.